1. ASAL USUL BERDIRINYA.
Kerajaan Mataram Kuno, juga dikenal sebagai Kerajaan Medang, adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8. Pada abad ke-10, kerajaan ini pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10, dan meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada tahun 732 M oleh Raja Sanjaya dari Dinasti Sanjaya. Prasasti Munggu dan Canggal menjadi bukti sejarah yang menunjukkan keberadaan kerajaan ini. Pada awal berdirinya, kerajaan ini berpusat di daerah Mataram, yang sekarang dikenal sebagai Yogyakarta dan sekitarnya di Jawa Tengah.
Abad ke-8 menjadi saksi bisu kejayaan Mataram Kuno. Kerajaan Hindu-Buddha ini menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, membuka jalan bagi pertukaran budaya dan ekonomi yang memperkuat kedua kerajaan.
Di bawah kepemimpinan Raja Rakai Pikatan (840-856 M) dari Dinasti Sanjaya, Mataram Kuno memasuki era baru. Pernikahannya dengan Pramowardhani dari Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha, menandai persatuan dua dinasti besar dan membawa stabilitas politik.
Persatuan ini memicu lonjakan pembangunan di Mataram Kuno. Candi-candi megah, seperti Borobudur, Mendut, dan Pawon, didirikan sebagai simbol kejayaan kerajaan dan bukti kemajuan seni arsitektur dan budaya.
Masa kejayaan Mataram Kuno meninggalkan warisan budaya yang tak ternilai, yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Candi-candi megah tersebut menjadi bukti peradaban maju dan menjadi daya tarik wisata yang mendunia.
3. Â SISTEM POLITIK
Kerajaan Mataram Kuno menganut sistem pemerintahan monarki, di mana raja memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur segala urusan kerajaan.