Keberhasilan sering kali dianggap sebagai tujuan akhir dari sebuah perjalanan dalam kehidupan, dimana semakin tinggi pencapain yang diraih, semakin bahagia. Namun, dalam realitanya, prestasi yang tampak mengesankan sering kali dalam proses pencapaiannya dibarengi dengan tantangan, kegagalan, dan rintangan. Disinilah resiliensi akan memainkan perannya. Mengapa resiliensi dianggap lebih penting dari keberhasilan. Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Apa itu Resiliensi?
Menurut Revich dan Shatte dalam Hendriani (2018), resiliensi adalah kemampuan dalam menghadapi kesulitan, ketangguhan dalam menghadapi stres ataupun bangkit dari trauma yang dialami. Resiliensi bukanlah sifat yang menetap pada diri individu. Resiliensi dipandang sebagai kualitas diri yang menjadikan seseorang dapat bangkit setelah menghadapi kesulitan.
Resiliensi bukan hanya soal bertahan hidup dalam situasi yang penuh tekanan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat belajar, beradaptasi, dan tumbuh lebih kuat setelah melewati masa sulit. Ketangguhan ini melibatkan kemampuan untuk mengatasi rasa sakit emosional, mengelola stres, serta mempertahankan sikap positif dan produktif, bahkan ketika keadaan tidak mendukung.
Keberhasilan itu Tidak Abadi
Dalam kehidupan dikenal istilah up and down atau pasang-surut. Istilah ini menggambarkan bahwa kehidupan adalah sesuatu yang dinamis, mudah berubah, dan tidak pasti. Dalam perjalanan hidup, seseorang pasti pernah merasakan keberhasilan sesuai dengan ukurannya masing-masing. Saat kita mampu mencapai keberhasilan akan muncul rasa senang dan puas. Namun, tidak ada jaminan bahwa keberhasilan akan selalu berpihak pada kita. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam menjalani kehidupan, ada kalanya kita berada di titik puncak dan ada kalanya kita juga mengalami kegagalan dan krisis. Keberhasilan yang telah didapat tidak bersifat abadi, bisa hilang kapan saja, akan tetapi resiliensi dapat memacu kita untuk terus bergerak maju meskipun ada rintangan. Kemampuan untuk bangkit dari kegagalan menjadi sifat penting yang harus dimiliki setiap pribadi yang menginginkan sukses lebih lama.
Resiliensi Membantu Menghadapi Ketidakpastian
Di dunia ini tidak ada yang pasti dan abadi. Selalu ada perubahan yang harus dihadapi. Resiliensi tidak hanya berbicara tentang kemampuan bertahan dalam situasi sulit, namun resiliensi juga berkaitan dengan adaptasi terhadap perubahan. Proses jatuh-bangun menjadi pengalaman berharga bagi seseorang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menjalani setiap episode kehidupan. Keberhasilan yang datang dari perjuangan menghadapi tantangan sering kali lebih bermakna dan dapat membentuk karakter seseorang dibandingkan keberhasilan yang didapat dengan segala bentuk kemudahan.
Menghadapi Kegagalan dengan Sikap Positif
Resiliensi mengajarkan kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, namun, kegagalan merupakan bagian dari proses yang harus dilalui untuk mencapai keberhasilan. Ada pelajaran berharga yang dapat kita petik dari sebuah kegagalan. Orang yang memiliki resiliensi yang bagus, memandang kegagalan sebagai sesuatu yang positif. Sebab, dari kegagalan itu mereka bisa belajar, mengevaluasi, dan melakukan tindakan korektif, sehingga di waktu yang akan datang tidak mengalami kegagalan yang serupa. Kekuatan inilah yang tidak dapat diciptakan dari keberhasilan.
Menghadapi Tekanan dan Stres Dengan Lebih Baik