Baru-baru ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang akan berlaku tahun 2025. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini memiliki tujuan untuk membentuk generasi unggul, unggul di bidang akademis, karakter, fisik, dan spiritual. Menciptakan generasi unggul bukanlah tugas yang mudah, namun dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif sejak dini, kita bisa membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang berkarakter, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Berikut adalah tujuh kebiasaan emas yang dapat membantu menciptakan generasi unggul.
Bangun Pagi
Bangun pagi adalah kebiasaan yang sangat bermanfaat. Selain membantu anak memulai hari dengan lebih baik, bangun pagi juga memberikan mereka waktu untuk melakukan berbagai aktivitas produktif sebelum memulai pelajaran. Disiplin dalam bangun pagi dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan fisik serta mental.
Bangun pagi dapat membuat perasaan hati menjadi bahagia. Suasana hati yang bahagia dapat membuat anak menjalani hari di sekolah dengan lebih baik karena mampu mengelola waktu dengan baik. Coba bandingkan dengan anak yang bangun terlambat, kemudian harus terburu-buru berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah anak menjadi kurang semangat belajar dan mood juga berantakan.
Beribadah
Menanamkan nilai-nilai spiritual dan religius kepada anak dapat dilakukan melalui ajakan beribadah secara rutin setiap hari. Orang tua dan guru memiliki peran besar dalam hal ini, karena sejatinya anak akan melihat perilaku orang-orang yang ada di dekatnya. Orang tua dan guru tidak perlu memaksa dan menuntut anak untuk beribadah. Cukup dengan memberikan nasihat dan teladan yang baik secara kontinu, maka dengan perlahan anak akan mengikuti perilaku yang dilihatnya.
Pembiasaan ibadah penting dilakukan sejak dini untuk membangun fondasi spiritual yang kuat pada anak. Dengan rutin beribadah, anak akan mudah menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan dan menyadari pentingnya ketaatan dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah tidak hanya membantu anak mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, tetapi juga membentuk karakter yang baik, seperti rasa syukur, kesabaran, dan empati terhadap sesama.
Olahraga
Sebuah ungkapan Arab mengatakan "akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat". Ungkapan ini menjelaskan bahwa saat tubuh dalam keadaan prima, otak pun menjadi jernih. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, solusinya adalah rajin berolahraga. Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Bagi anak-anak, olahraga memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat menjaga kesehatan fisik, mengembangkan keterampilan motorik, dan meningkatkan konsentrasi. Olahraga juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama tim, disiplin, dan sportifitas.
Makan Sehat dan Bergizi
Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengajarkan anak tentang pentingnya konsumsi makanan seimbang, kaya akan vitamin dan mineral, dapat membantu mereka menghindari berbagai penyakit dan menjaga kebugaran tubuh. Selain makan makanan sehat dan bergizi, anak-anak juga harus dibiasakan makan pagi sebelum berangkat sekolah. Di sekolah anak akan menjalankan beragam aktivitas, sehingga mereka membutuhkan energi yang cukup. Dengan sarapan, anak akan mendapatkan bahan bakar sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Selain itu, sarapan terbukti dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi saat belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi anak.
Gemar Belajar
Perilaku gemar belajar tidak bisa tumbuh begitu saja, dibutuhkan pembiasaan sejak dini agar anak gemar belajar. Kebiasaan gemar belajar akan membantu anak mengembangkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Anak akan berusaha mencari informasi mendalam terhadap sesuatu yang menarik perhatiannya. Kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis anak.
Anak yang gemar belajar akan memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal-hal positif. Dia akan memanfaatkan teknologi dengan bijaksana dan terhindar dari pengaruh negatif yang ada di dunia maya. Untuk membangun kebiasaan gemar belajar, peran orang tua sangatlah penting. Dengan memberikan lingkungan yang mendukung, seperti perpustakaan kecil di rumah atau akses ke bahan bacaan yang menarik, dapat mendorong anak untuk terus belajar dan berkembang.
Bermasyarakat
Tidak hanya pandai secara intelektual saja, namun anak juga harus pintar berinteraksi sosial. Berinteraksi secara sosial sangat penting dan bermanfaat untuk memperluas wawasan dan perspektif anak terhadap berbagai hal. Melalui pertemuan dengan orang lain, mereka akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru. Interaksi sosial dan keterlibatan dalam kegiatan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan kemampuan sosial anak. Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau amal dapat membantu mereka memahami pentingnya bekerja sama, saling membantu, dan menghargai perbedaan.
Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Anak yang mendapatkan tidur yang cukup akan lebih fokus, memiliki mood yang lebih baik, dan memiliki energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Membiasakan tidur tepat waktu juga membantu anak mengatur ritme hidup yang sehat. Dengan tidur lebih awal, bangun pun menjadi lebih awal.
Seperti halnya perubahan besar dapat dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil, transformasi suatu bangsa juga dapat berawal dari perubahan pada diri setiap individunya. Menanamkan tujuh kebiasaan emas ini pada anak-anak diharapkan dapat membantu menciptakan generasi yang sehat, berkarakter, dan unggul. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangat penting dalam membentuk dan mendukung kebiasaan-kebiasaan ini. Dengan memberikan teladan yang baik dan menciptakan lingkungan yang positif, kita dapat membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan kemampuan yang mumpuni.
Sumber referensi:
- Direktorat. 2024. Mendikdasmen Perkenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat | Direktorat Jenderal Pendidikan. https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/mendikdasmen-perkenalkan-7-kebiasaan-anak-indonesia-hebat
- Tabiin, A. 2017. Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Anak Melalui Interaksi Kegiatan Sosial. Jurnal IJTIMAIYA. Vol. 1 No. 1 Juli-Desember.
- https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/gizi-anak/manfaat-sarapan-pagi-bagi-anak-sekolah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H