Seni uniknya menjalankan sebuah bisnis adalah keasyikanya identik dengan berperang. Kemenangan untuk merebut daerah lawan memerlukan sebuah strategi yang jitu. Jikaseorang jenderal perang sudah memerintahkan untuk merebut pasar lawan maka mau tidak mau pasukan paling bawah harus memenangkan pertempuran itu. Adalah konyol seorang panglima memerintahkan pasukanya untuk melakukan perebutan wilayah tetapi amunisi serta senjatanya tidak mencukupi di dalam pertempuran itu. Panglima juga tidak mempunyai informasi lengkap tentang peta kekuatan musuhnya. Dari sinilah diperlukan seorang mata-mata bisnis yang mempunyai peran sentral untuk menggali informasi kekuatan lawannya. Kalau di dalam bahasa manajemen modern bisa dikatakan seorang periset, yaitu orang-orang yang bertugas untuk mencari data-data serta informasikekuatan lawan. Begitulah kira-kira yang di paparkan oleh seorang Sun Tzu dalam Art of War-nya yang di Aplikasikan ke dalam dunia bisnis dan manajemen.
[caption id="attachment_219892" align="aligncenter" width="300" caption="Jenderal Unilever Vs P&G, http://duniabrand.wordpress.com"][/caption]
Contoh adu strategi ini bisa kita amati di pasaran ketikaProduk dari Unilever sebagai rajanya Consumer Good mengeluarkan produk pelembut pakaian “Molto Ultra Sensations” harus head to Head melawan Market Challangernya“Downy” dari P&G . Pertempuran kedua produk ini bisa dibilang cukup unik dan seru, betapa tidak karena baru kali ini produk Unilever harus mati-matian untuk melakukan riset untuk mengalahkan downy. Unilever terkesan kelabakan dengan kehadiran downy. Sepintas lalu kedua produk ini memiliki kesan warna yang sama. Sehingga konsumen di buat rancu untuk memilih serta membedakan mana Molto Ultra Sensations, mana Downy.
[caption id="attachment_219894" align="aligncenter" width="300" caption="Molto Vs Downy Gambar Pribadi Diolah"]
Kata jenderal besar Downy, “Saya ingin mengulang kesuksesan saya seperti di Vietnam”, yaitu merebut 30% segmen pelembut dan pelicin pakaian untuk pasar Indonesia dalam hal produk molto (Junita -P&G Indo). Wow, sebuah ucapan genderang perang untuk rival besarnya yaitu Molto Ultra Sensation-nya Unilever.
Melihat kondisi ini jendral besar dari Unilever pun tidak tinggal diam, karena tidak ingin pasarnya di invasi sedikit demi sedikit oleh pesaingnya P&G dengan andalan produk Downy-nya.
Sesuai pengamatan penulis di akhir kwartal tahun 2012 tepatnya bulan November, sesuai info dari mata-mata bisnisnya bahwa sang jenderal unilever harus merelaunch Molto Ultra Sensationnya dengan Molto Ultra Aroma Essence.
[caption id="attachment_219893" align="aligncenter" width="300" caption="Molto Ultra Aroma Essence http://www.unilever.co.id"]
Kalo kita amati secara cermat desain Molto Ultra Aroma Essence merupakan kamuflase pengkelabuhan untuk menandingi produk Downy. Jadi jelas-jelas sang jenderal besar Unilever ingin menghadang head to head dengan Downy. Karena info yang ada dipasar/dilapangan para konsumen sering di kacaukan atau di bingungkan untuk menyebut produk “Molto ultra Sensationss” dengan sebutan “Downy”. Berarti dengan kondisi ini yang di untungkan adalah produk Molto Ultra Sensationsss-nya Unilever. Karena di benak konsumen belum tertancap betul Molto Ultra Sensations itu milik Unilever sedangkan Downy dari P&G.
[caption id="attachment_219895" align="aligncenter" width="300" caption="Downy Source: vn104145343.trustpass.alibaba.com"]
Melihat kesempatan inilah Unilever akhirnya merelaunch Molto Ultra Sensationsya dengan Molto Ultra Aroma Essence yang desain serta kemasannya sangat mirip dan mendekati “Downy”.
Lalu, Sipakah Pemenangnnya???Downy atau Molto Ultra Sensations???
PENULIS MASIH WAIT and See……………….HA..HA….
PERLU MENUNGGU INFO DARI MATA-MATA BISNIS DULU ya!he..he..
SALAM!
"By ABI CALLYSTA"
Catatan: segala diskusi yang ada disini tidak bermaksud untuk mendiskreditkan atau mempromosikan suatu produk/merek/jasa. Penyebutan merek dilakukan untuk melakukan perbandingan secara langsung, dan ditujukan untuk menjadikan diskusi lebih menarik. Segala pendapat yang ada hanya merupakan pendapat pribadi, dilakukan dengan akal sehat dan niat baik untuk kepentingan diskusi mengenai dunia Sales & Marketing. Segala kesalahan data, apabila ada, agar dikesampingkan karena tidak menjadi pokok penting dalam penulisan dan diskusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H