Mohon tunggu...
Abi Callysta
Abi Callysta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Pemula Yang Ingin Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Seninya Buang Air Seni di Bis Angkutan Umum

12 November 2012   17:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:32 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu malam senin, ane dari Banyuwangi mau ke Surabaya.

Oh, rame banget malem itu dibanding hari biasanya. Anne menunggu diterminal pukul 10 malem dapetnya bis baru sekitar pukul 12.30 malem. Berarti sekitar satu setengah jam aku menunggu bis di terminal Banyuwangi.

Alhasil dengan kondisi penumpang yang sudah berdesak-desakan dan berjubel-jubel di dalam bus, aku terpaksa ikut naik. Demi mengejar waktu besok pagi harus sudah sampai di Surabaya untuk menemui si Bos Besar. Baru saja naik bis sekitar 30 menit, burung ini sudah di paksa untuk menahan kebelet pipis (ingin buang air kecil).

Yang terfikir di benakku adalah aku tahan aja deh pipisnya, kira-kira dua jam lagikan udah nyampai terminal Jember.Nanti kalo udah nyampai terminal Jember anne puas-puasin deh pipisnya.

Aduuuuh. gue tahan-tahan, ternyata gak bisa diajak kerjasama juga ini burung pengenya nyemburin air keluar untuk pipis. Gue lakukan trik berdiri sambil ginjal ginjal (red: jalan-jalan agar kencingnya tertahan) gak mempan juga.

Busyet…lengkap deh penderitaan perjalananku malam ini di tambah penumpang yang berjubel-jubel berdiri disekitarku karena gak kebagian tempat duduk, dan parahnya lagi kebanyakan kaum hawa yang disekitarku di dominasi oleh perawan-perwan. Sehingga aku mau tanya pak kondektur agak sedikit malu.

Aku masih berusaha sekuat tenaga untuk menguat-nguatkan menahan pipis…ah daripada kena penyakit pikirku, tanpa fikir panjang akhirnya aku tanya kondektur di sebelahku “Pak ada Botol AQUA???”

Buat apa Mas???tanyanya balik

Aku Jawab “Kebelet pipis pak!”

Ternyata pak kondektur sudah tanggap dengan apa yang aku butuhkan. Dia ambilkan aku botol aqua kosong, kira-kira ukuran 600ml. Dengan tanpa menghiraukan rasa malu dan bersikap rasa cuek aku keluarin rudal anne yang gedenya sebesar pisang ambon. He..he..AKU MELAKUKAN AKTING SESUAI INSTING MANUSIA KETIKA KEBELET PIPIS…currrrrrrrrrrr ane puas-puasin di botol Aqua, tentunya sambil merem melek karena puas bisa ngeluarin ini pipis.

Tapi aku lupa satu hal siapa orang-orang di sekitarku???hahah…

BISA DI TEBAK dech…

Sontak deh…perawan-perawan di sekitarku pada menjerit ketakutan…he..he..

“RAME” karena heran melihat…Rudalku yang segede itu…he..he…

ADUH MUKA INI MAU DI TARUH MANA KAWAN KOMPASIANA???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun