Mohon tunggu...
Abi Callysta
Abi Callysta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Pemula Yang Ingin Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyamakan Persepsi

8 November 2012   11:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:45 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_215379" align="aligncenter" width="389" caption="Illustrasi Beda Persepsi di ambil dari facebook"][/caption] Anda mungkin pernah mengalami hal ini. Anda dengan atasan anda bersikukuh, saling ngotot mepertahankan argumen masing-masing bahwa sayalah yang paling benar pendapatnya. So mari kita analisa secara seksama. Kita anggap si A (sebelah kiri) sebagai penjual mengatakan bahwa kayu balok yang ia jual adalah berjumlah 4 batang, sedangkan si B (sebelah kanan) sebagai pembeli mengangap bahwa kayu balok yang ia jual adalah berjumlah 3 batang. Menurut anda mana yang benar??? Si Penjual Atau Si Pembeli??? Tergantung dari mana kita melihat??? Menurut hemat saya, mari membongkar masalah dari dudut pandang masing-masing. sehingga kita akan memahami permasalahan masing-masing. Begitupun masalah anda dengan atasan anda. Mungkin anda ngotot teknik menjual yang baik adalah menurut anda, namun atasan anda ngotot mempertahankan argumennya  bahwa cara yang terbaik teknik menjual adalah dengan cara atasan anda. Menurut saya solusi terbaik adalah MARI MENINJAU SUATU MASALAH DARI SUDUT PANDANG MASING-MASING, so Kemudian Komunikasikan dengan  baik, terus ambil KATA SEPAKAT MARI KITA LALUI JALAN  YANG TERBAIK??? BAGAIMANA KALAU MASIH BELUM ADA KATA SEPAKAT??? Silahkan Anda BERANTEM AJa....hahaha...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun