Mohon tunggu...
banyu topan
banyu topan Mohon Tunggu... -

berkelana dibelakang setir angkot, mencari sebuah pembelajaran. merespon sebuah senyuman. menanti sebuah harapan, mendengar sebuah permohonan. mengutuk kalau ada yang nyalip.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Hati Seorang Jomblo

10 Agustus 2014   03:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:56 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14075902101064457720

Memang tak baik kalau menjomblo terlalu lama dan tak baik juga kalau melegalkan suatu hubungan tanpa didasari suatu keyakinan, yakin bisa hidup bersama, yakin bisa menjalankan komintment, yakin dapat menepati janji janji suci, yakin dengan keadaan pas waktu itu berani menjalankan keputusan.

Tak sedikit anak manusia membuat keputusan untuk meminang seorang gadis atau janda sekalipun diatas tali rapuh kehidupan dengan egois membuat statement "Jangan takut nikah udah nikah pasti ada aja riski mah", dengan semangat juang tinggi yang penting gw kawin. memang betul riski dua anak manusia yang mengikat akad suci dengan ikrar akan hidup semati dengan pasangannya Tuhan akan melebihkan. tapi kembali lagi saya kamu dan aku yang akan menjalankan.

Hidup bersama pasangan itu tidak selamanya dipantai karena yang namanya lautan ada samudra, adanya angin, ada juga badai. Lambat laun Tuhan akan memperkenalkan satu persatu nama nama itu karena Tuhan ingin tahu hambanya mengenal DiriNya atau tidak. Ingat nama Tuhan itu bukan hanya ARAHMAN ( Maha Penyayang ) tapi ada 98 lagi yang mungkin kita harus kita ketahui . untuk saat ini tinggal kita memantaskan dan berharap Tuhan bertidak denga KUN Nya kita dipantaskan untuk memiliki pasangan karena yang baik akan betemu yang baik dan yang jelek akan bertemu dengan yang cantik ngarepnya.

Aku terkadang suka bingung sahabatku dulu sangat memuja sekali pasangannya bahkan dia dia diatas segala2nya setelah mereka menikah 2 tahun kemudian kurang lebih...

" Bos gw kayanya engga kuat sama dia, habisnya prinsif kita beda bangat

" Aa boleh cuhat, bolehh " kayanya aku nyesel deh pilih dia "

" Pokonya elu jangan pilih anak yang suka dimanja sama keluarganya lieur aing "

" Aduhhh..... sebut aja MAWAR eta si Kembang Bangke meni susah dibilanginnya "

" Gw baru tau Kelakuan dia setelah kita nikah1 tahun "

" Dulu mah dia sayang bangat sama gw tapi setelah gw di PHK dia malah gitu
suka nyemilin tai ayam di pojokan rumah ""

Dan lain sebagainya ternyata semuanya perlu pertimbangan dan komitmen yah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun