Mohon tunggu...
Muhammad RifatAbiaz
Muhammad RifatAbiaz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Universitas Sriwijaya

still learning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembakaran Al-qur'an di Swedia: Islamophobia Berkedok Kebebasan Berekspresi?

28 Februari 2023   23:19 Diperbarui: 1 Maret 2023   01:41 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sabtu (21/1/2023) lalu, terjadi pembakaran salinan Al-qur'an yang dilakukan oleh politisi anti-imigran sekaligus kepala partai sayap kanan Denmark (Rasmus Paludan) pada demonstrasi yang dilakukannya untuk mengkritik NATO dan Turki terkait kebebasan berekspresi di swedia.

hal ini bermula ketika swedia yang kala itu mencoba bergabung dengan NATO dan membutuhkan persetujuan dari ke-30 negara anggota. Namun, Turki yang merupakan salah satu anggota dari NATO mengatakan swedia seharusnya mengambil sikap yang jelas terlebih dahulu terkait masalah teroris yang terjadi di negaranya.

kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh rasmus paludan. Adapun Rasmus paludan tercatat telah 5 kali melakukan aksi pembakaran al-qur'an.

1. kasus pembakaran al-qur'an dengan daging babi, tahun 2019

2. Pembakaran al-qur'an di Malmo,2020

3. pembakaran al-qur'an di Linkoping, pada april 2022

4. pembakaran al-qur'an di Linkoping, pada mei 2022

5. Pembakaran al-qu'an pada demonstrasi di swedia, 2023

Mendapat kecaman dari banyak negara

Aksi yang dilakukan oleh paludan tentu saja mengundang banyak kecaman dari berbagai negara, terkhusus nya negara-negara islam seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, dan indonesia.

"Tindakan penistaan terhadap kitab suci telah melukai dan menodai toleransi beragama. Kebebasan berekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab," tulis Kementerian Luar Negeri RI. 

gereja ortodoks di rusia juga telah melabeli pembakaran al-qur'an sebagai bentuk vandalisme yang tidak dapat diterima.

apakah membakar al-qur'an merupakan bentuk sebuah kebebesan ekspresi?

ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menujukkan kebebasan dalam berekspresi. dalam kasus rasmus paludan yang melakukan pembakaran kitab suci umat islam dengan dalih kebebasan berekspresi, ia dengan sengaja memancing kemarahan seluruh umat muslim di dunia yang pada akhirnya memicu masalah baru.

bagaimana tidak, Al-Qur'an merupakan kitab suci utama umat islam yang telah dijaga keutuhannya selama berabad-abad. Al-Qur'an juga telah menjadi pedoman umat islam yang mencakup segala aspek kehidupan manusia.

rasanya, tidak bijak untuk mengatakan bahwa menistakan kitab agama lain merupakan sebuah bentuk kebebasan berekspresi. ataukah justru aksi paludan memang disengaja karena kebenciannya pada islam?

Dalam European Islamophobia Report 2020 menyatakan, Islamofobia di Eropa kian memburuk selama dua tahun terakhir. Gerakan politik arus utama di Benua Biru itu dinilai turut melegitimasi dengan memberi izin aksi-aksi penghinaan dan pelecehan terhadap Islam dengan alasan memerangi ekstremisme. mungkin, hal ini juga yang menjadi alasan rasmus paludan berani melakukan aksi-aksinya tersebut.

Mengapa islamophobia dapat terjadi

islamophobia merupakan sikap takut ataupun benci kepada agama islam. hal ini dapat terjadi karena adanya kesalahan informasi yang beredar di dalam masyarakat barat, sehingga menimbulkan prasangka buruk bagi orang-orang yang termakan akan informasi tersebut. maka, sudah menjadi tugas umat islam untuk meluruskan informasi tentang islam atau bisa disebut dengan dakwah. hal ini bertujuan agar orang-orang barat dapat mendapat informasi yang benar dan lengkap tentang islam sehingga dapat memahami islam sepenuhnya.

REFERENSI

Andriyanto, S. D. (2023, 1 25). 5 Kali Rasmus Paludan Lakukan Pembakaran Alquran di Swedia, Terakhir di Luar Kedutaan Turki Stockholm. Retrieved 2 28, 2023, from Tempo.co: https://dunia.tempo.co/read/1683613/5-kali-rasmus-paludan-lakukan-pembakaran-alquran-di-swedia-terakhir-di-luar-kedutaan-turki-stockholm

Arbar, h. F. (2023, 1 24). Kronologi & Fakta-Fakta Pembakaran Alquran di Swedia. Retrieved 2 28, 2023, from CNBC indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230124092456-4-407712/kronologi-fakta-fakta-pembakaran-alquran-di-swedia

Bayrakli, E. (2020). europe islamophobia report 2020. Retrieved 2 28, 2023, from islamophobia report: https://islamophobiareport.com/en/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun