Mohon tunggu...
azhar rizqi
azhar rizqi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang santri yang ingin memperbaiki diri dan masyarakatnya, dan ia tidak tahu apakah hal itu mampu dilakukannya. namun hanya satu yang pasti, ia sadar hanya dituntut untuk berusaha, bukan mengadakan hasilnya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasihan Kau Pertiwi

14 November 2013   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Tanah tumpah darah
Dipuja-puja pujangga masa
Dieja-eja oleh para pengelana
Dielu-elu dirindu diharap

Tanah surgawi
Dikaruniai limpahan hasil bumi
Tak habis dimakan puluhan dinasti
Pertiwi......

Kasihan dikau.....
Pertiwiku.....
Layu....
Pilu....

Tak kuasa bergerak
Air matamu enggan menitik
Bukan karena congkak
Bukan karena sok

Pertiwi kini lunglai di pembaringan
Tertawan stroke yang melumpuhkan
Bukan sebab kolesterol, tapi kekagetan
Melihat anak-anaknya menjadi teman setan

Pongah.....
Serakah......
Bedebah!
Bedebah!

Pertiwi.....
Bangkitlah kini!
Masih ada anakmu yang berjanji
Merawatmu hingga sembuh kembali.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun