Mohon tunggu...
Abi komara
Abi komara Mohon Tunggu... -

anak orang

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Menulis untuk Media Sosial

31 Oktober 2016   07:23 Diperbarui: 31 Oktober 2016   09:11 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam perkembangan saat ini sosial media merupakan hal yang hampir seluruh orang memakainya, tak terkecuali perusahaan - perusahaan. Sosial media mengubah cara berkomunikasi kita, ketika pada saat sebelum masa sosial media datang dengan berbagai fitur-fitur canggihnya media sosial hanya seperti layanan SMS namun menggunakan internet sebagai pengganti pulsa pada umumnya. Namun seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju setiap harinya media sosial memiliki dan menawarkan fitur-fitur canggih dan juga menarik kepada penlanggan mereka.

Fitur-fitur yang ditawarkan seperti adanya kolom untuk membagikan tentang apa yang sedang kita pikirkan atau rasakan atau apapun yang ingin anda bagikan kepada semua teman anda yang di media sosial tersebut, bahkan tidak hanya teman yang anda kenal saja orang lain pun bisa saja mengetahui hal yang anda bagikan di sosial media tersebut bila hal yang anda sampaikan berhasil diteruskan oleh teman-teman anda kepada teman-teman mereka hingga menjadi tersebar dengan luas. Oleh karena itu, suatu hal bisa menjadi banyak diketahui orang jika informasi tersebut menarik banyak orang sehingga mendorong mereka untuk membagikannya kepada orang lain.

Perusahaan juga melihat ini sebagai suatu cara baru untuk mengkomunikasikan produk barang atau jasa mereka pada konsumen. Dengan adanya pergeseran cara komunukasi melalui media sosial banyak perusahaan serta semakin banyaknya konsumen yang menggunakan sosial media untuk berkomunukasi, perusahaan mulai mengintegrasikan media sosial ini dengan praktik komunikasi internal dan eksternal mereka.

Pada saat ini bagi perusahaan tidak penting media apa yang digunakan. Jika untuk menyampaikan pesan tertentu, menulis di media sosial membutuhkan pendekatan yang berbeda ketimbang media tradisional. Media sosial juga telah mengubah hubungan antara pengirim dan penerima. Apakah kita sedang menulis sebuah blog atau  posting suatu video demonstrasi ke youtube, selalu pertimbangkan tios berikut untuk membuat konten untuk media sosial anda sukses.

1.Percakapan, apa maksudnya dari percakapan ? Kita harus selalu mengingat bahwa isi dari konten yang kita buat untuk sosial media adalah seolah-olah seperti percakapan antara pengirim dan penerima, bukanlah sebuah ceramah ataupun promosi penjualan pada umumnya. Merasakan seperti sebuah percakapan dari satu orang ke orang lain daripada satu orang berbicara kepada semua orang  adalah salah satu hal menarik yang ditawarkan oleh media sosial kepada kita. Dengan segala kecanggihan teknologinya, media sosial menawarkan kita sebuah putaran baru diatas praktik  komunikasi mulut ke mulut yang lama. Sebagimana makin banyaknya orang mendapat suara dipasar, perushaan yang mencoba mempertahankan pola pikir “kita berbicara, anda mendengar” yang lama akan cenderung diabaikan di dunia media sosial.

2.Informal tapi tidak sembarangan, menulislah seperti manusua biasa, bukan seperti roda penggerak yang ada di mesib-mesin perushaan yang tak memiliki wajah. Maksudnya kiga harus menulis seperti bjasanya, bahasa yang digunakan juga tidak boleh kaku karena sama halnya pada percakapan, bahasa yang kaku akan menyulitkan kita dalam berkomunikasi.serta pada saat yang sama, janganlah membuat tulisan yang tidak tertata; tidak ada yang mau mencari pesan yang ingin disampaikan oleh oengirim melalui kata-kata yang ejaannya salah dan kalimat yang belum sempurna.

3.Buatlah kepala berita yang ringkas, spesifik, dan informatif. hindari godaan untuk melibatkan permainan kata dalam kepala berita. saran ini berlaku tidak hanya untuk menulis di media sosial namun untuk semua bentuk komunikasi bisnis. Pembaca tidak mau menghabiskan waktu dan tenaga hanya untuk mencari tahu apa maksud dari kepala berita anda yang cerdas. mesin pencari juga tidak akan tahu apa yang anda maksud didalam kepala berita anda

4.Ikut terlibat dan tetaplah terlibat, dapat dimengertinya media sosial membuat beberapa orang bisnis gugup karena mereka tidak diperbolehkan mengambil alih pesandalam tingkat tinggi. namun, jangalah menghindar dari kritikan yang diterima dari pembaca. Ambil kesempatan tersebut sebagai pelajaran  untuk mengkoreksi kesalahan informasi atau menjelaskan bagaimana kesalahan tersebut diperbaiki.

5.Jika ingin mempromosikan sesuatu lakukan secara tidak langsung, sama seperti kita tidak akan mengenai seseorang dengan promosi penualan selama acara perkumpulan informal, cobalah untuk menahan diri untuk melakukan promosi dagang di media sosial.

6.Jadilah transparan dan jujur, kejujuran selalu menjadi penting, namun pada masa sekarang beberapa yang perusahaan yang terjerat isu-isu negatif, selalu bersembunyi dibalik karakter seseorang di online blogging, terlepas apakah karaker buatan yang tulisannya dibuat oleh orang ahli pemasaran atau memang orang sungguhan yang gagal untuk mengungkap hubungan dengan pendukung dari perusahaan tersebut.

7.Berpikir sebelum memposting, dikarenakan oleh pesan yang ceroboh banyak orang dituntut, serta karyawan yang dipecat karena postingan Facebook, rahasia perusahaan yang bocor, dan adanya ketegangan dalam hubungan bisnis dan hubungan pribadi. Oleh karena itu, untuk lebih aman asumsikanlah bahwa setiap pesan yang di post dapat dibaca dan mengerti oleh kalangan orang yang menjadi target dari pesan kita namun oleh semua kalangan orang lain juga.

Sumber : Buku Business Communication Today

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun