Pada tes yang dijalankan di antutu benchmark Zenfone 5 berhasil meraih poin 22327, hasil yang cukup mengejutkan untuk Smartphone yang berada di kelas harga 2 juta-an. Lalu pada saat tes performa gaming, saya mencoba menjalankan game berat seperti Asphalt 8 : Airborne, terlihat tidak ada masalah dalam permainan, semua berjalan mulus. Namun tidak lama kemudian suhunya meningkat, hingga pada saat mengecek di antutu, suhu CPU tembus mencapai 50.0 derajat celcius. Dan pada suhu tersebut saya diamkan hingga suhu CPU menjadi normal kembali yaitu sekitar 31.0 derajat celcius.
Pada saat uji coba kamera, Zenfone 5 dapat mengambil gambar dengan sangat jernih karena telah dilengkapi dengan Asus PixelMaster, serta dilengkapi dengan berbagai mode pengambilan gambar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan memotret.
Pengujian speaker pun cukup memuaskan karena Zenfone 5 di lengkapi dengan SonicMaster yang biasa kita lihat pada notebook-notebook asus pada umumnya. Yang menjadi kekurangan adalah ketika kita menutup pada lubang-lubang di belakang hanya bagian kirinya sajalah ketika ditutup suara speaker menjadi terpendam, jadi lubang-lubang di bagian kanan hanyalah design semata dan tidak seluruhnya adalah tempat untuk keluarnya suara dari speaker.
Lalu daya tahan baterai ketika mobile data dinyalakan dan penggunaan normal, Zenfone 5 hanya bisa bertahan sekitar 6 jam walau dengan optimized mode pada power saver. Tapi ketika pada ultra saving mode, Zenfone 5 dapat bertahan hingga 8 jam. Cukup mengecewakan memang, jika kita pintar-pintar berhemat mungkin hasilnya tidak akan seperti itu dan tidak perlu khawatir jika tidak membawa power bank.
Itulah ulasan yang saya berikan tentang ASUS Zenfone 5. Mohon maaf bila ada kekurangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H