Mohon tunggu...
ABI MALIK
ABI MALIK Mohon Tunggu... Jurnalis - Juru Ketik

manusia yang ingin belajar untuk lebih bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kerahkan Puluhan Personel, Polres Lumajang Pastikan Kelancaran Pawai Ogoh-Ogoh

11 Maret 2024   09:06 Diperbarui: 11 Maret 2024   09:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Humas Polres Lumajang 

LUMAJANG - Polres Lumajang kerahkan puluhan personel dalam rangka menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan Pawai Ogoh-Ogoh yang di laksanakan umat Hindu dalam  memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024. Dalam Pawai tersebut, ada 15 Ogoh-Ogoh yang diarak mulai dari Pura Mandhara Giri Semeru Agung, dan di arak kurang lebih dengan jarak 3 KM, melalui jalan protokol menuju dan finish kembali ke Pure dan diakhiri pembakaran Ogoh-Ogoh. 9/3/2024).

Ribuan umat hindu kabupaten Lumajang memenuhi jalan yang dilalui pawai Ogoh-Ogoh tersebut


Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K. melalui Kasubsi Pidm Sihumas Polres Ipda Sugiarto, S.H., mengatakan, pihaknya mengerahkan sedikitnya puluhan personel untuk mengamankan dan mengawal jalannya"Pawai Ogoh-Ogoh"

Puluhan personel terdiri 14 personel Polres Lumajang, 8 personil Polsek Senduro, 14 Kodim 0821 Lumajang, 14 Linmas dan bebepara SKD, Banser dan pecalang.

"Pengamanan dan pemantauan juga dari Sat Intelkam Polres Lumajang dan Kanit Intelkam Polsek Senduro" ujar Sugiarto.

Pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk berbagi tugas dalam pengamanan dan pengawalan Pawai Ogoh-Ogoh, yang merupakan kegiatan keagamaan umat Hindu dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024.

 "Seperti berjaga-jaga melakukan pengaturan lalu lintas, menghindari kemacetan arus lalu lintas, yang bertujuan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan umat Hindu dalam melaksanakan Pawai Ogoh-Ogoh," jelasnya.

Dalam acara tersebut dihadiri sekitar 1.000 umat Hindu, yang berasal dari umat Hindu se kecamatan Senduro, diantaranya dari desa Senduro, Burno, Kandangtepus, Kandangan dan desa Wonocempokoayu.

"Bahwa Polri terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal dan mengamankan rangkaian pawai. Semua ini kita lakukan agar seluruh rangkaian kegiatan pawai berjalan lancar," tutupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun