Kampung Wisata Keramik Dinoyo, ikon kerajinan keramik Kota Malang, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya. Perubahan tren belanja digital dan dampak pandemi menjadi beberapa faktor utama menurunnya jumlah pengunjung. Namun, ada harapan baru untuk kampung ini.
Mahasiswa Universitas Negeri Malang Andini Septi Alivia, Lelis Rahmadin, Novi Anggelina, Muhammad Abi Ramadhan Sutiyoh melakukan Proyek Kewarganegaraan (PKN) menginisiasi upaya revitalisasi dengan strategi inovatif. Mereka mendorong pengrajin lokal untuk beralih ke pemasaran digital melalui media sosial dan website.
 SC Ceramics, salah satu UMKM di Dinoyo, menjadi mitra dalam proyek ini. Selain meningkatkan promosi, desain keramik yang lebih modern juga dihadirkan untuk menarik minat generasi muda.
Program ini diharapkan tidak hanya menghidupkan kembali potensi ekonomi lokal, tetapi juga menjadikan Kampung Keramik Dinoyo sebagai destinasi wisata unggulan. Langkah-langkah seperti pelatihan digital, pembuatan website, dan penyebaran konten menarik menjadi strategi utama.
Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan pengrajin lokal ini membuktikan bahwa inovasi dan adaptasi adalah kunci untuk bertahan di tengah tantangan zaman.Â
Mari dukung Kampung Keramik Dinoyo untuk kembali bersinar di kancah pariwisata nasional!
Link informasi lebih lanjut: https://bit.ly/aboutscceramics
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H