Mohon tunggu...
Muhamad Abidin
Muhamad Abidin Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menjadi Manusia yang saintis yang agamis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

The Impact of Technology on Student Learning in 21st Century

10 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 10 Mei 2023   09:12 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Linda Darling-Hammond (2012 :5) dalam bukunya "Powerful Teacher Education: Lessons from Exemplary Programs" menekankan pentingnya pendidikan sebagai "suatu proses yang berkelanjutan dan holistik yang melibatkan pembelajaran seumur hidup dan pengembangan potensi manusia secara menyeluruh". Andreas Schleicher (2015 :4) dalam bukunya "Schooling Redesigned: Towards Innovative Learning Systems" menyatakan bahwa pendidikan adalah "suatu proses untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai yang dibutuhkan untuk hidup dan berpartisipasi dalam masyarakat yang terus berubah dan semakin kompleks".

Penjelasan dari konsep pendidikan menurut Yong Zhao, Linda Darling-Hammond, dan Andreas Schleicher mencakup beberapa poin penting. Menurut Yong Zhao, pendidikan bertujuan untuk membantu individu mencapai potensi penuh mereka dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses di dalam dan di luar sekolah. Hal ini juga berkaitan dengan menjadi anggota produktif dan berkontribusi dalam masyarakat global.

Sementara itu, menurut Linda Darling-Hammond, pendidikan adalah suatu proses yang berkelanjutan dan holistik. Artinya, proses ini melibatkan pembelajaran seumur hidup dan pengembangan potensi manusia secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas atau sekolah, tetapi juga dapat terjadi di luar lingkungan formal.

Terakhir, Andreas Schleicher menekankan bahwa pendidikan adalah suatu proses untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai yang dibutuhkan untuk hidup dan berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, pendidikan bertujuan untuk menghasilkan individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memenuhi tuntutan dari lingkungan yang semakin kompleks dan dinamis.

Secara keseluruhan, konsep pendidikan menurut para ahli ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mengembangkan potensi manusia secara menyeluruh dan membentuk individu yang mampu berkontribusi dalam masyarakat global. Pendidikan juga melibatkan proses pembelajaran seumur hidup dan mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.

Pendidikan Abad 21

Pendidikan abad 21 merupakan pendidikan yang tak terlepas dari sebuah teknologi yang menuntut para pendidik untuk kreatif, inovatif dan kritsi. Sebagaimana menurut Tony Wagner (2010: 1) dalam bukunya "The Global Achievement Gap" menyatakan bahwa pendidikan abad 21 harus menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan inti (core competencies) yang meliputi keterampilan kritis dan kreatif, kemampuan komunikasi dan kolaborasi, serta kepemimpinan dan kewirausahaan.

Charles Fadel et al. (2015: 12) dalam bukunya "Four-Dimensional Education" mengusulkan bahwa pendidikan abad 21 harus berfokus pada pengembangan keterampilan 4D, yaitu keterampilan belajar (learning), karakter (character), kreativitas (creativity), dan kewarganegaraan global (citizenship).

Andreas Schleicher (2018: 10) dalam bukunya "World Class: How to Build a 21st-Century School System" menyatakan bahwa pendidikan abad 21 harus fokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam masyarakat saat ini, seperti keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan komunikasi. Yong Zhao (2012: 1) dalam bukunya "World Class Learners: Educating Creative and Entrepreneurial Students" menyatakan bahwa pendidikan abad 21 harus mengembangkan siswa yang kreatif dan berwirausaha, serta mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi global.

Dari definisi yang dikemukan oleh Para ahli tersebut memberikan konsep yaitu pendidikan abad 21 yang berfokus pada pengembangan keterampilan inti, karakter, kreativitas, kewarganegaraan global, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam masyarakat saat ini.

Menurut Tony Wagner, pendidikan abad 21 harus menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan inti seperti keterampilan kritis dan kreatif, kemampuan komunikasi dibutuhkan dalam masyarakat saat ini, seperti keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan komunikasi. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam pekerjaan dan kehidupan sosial. Sementara itu, Yong Zhao menekankan pentingnya mengembangkan siswa yang kreatif dan berwirausaha, serta mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi global. Hal ini menunjukkan pentingnya pengembangan keterampilan yang dapat digunakan dalam dunia kerja dan ekonomi global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun