Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARBIYANSYAH
MUHAMMAD ARBIYANSYAH Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Hai,Perkenalkan nama saya MUHAMMAD ARBIYANSYAH biasa di panggil Abi,umur saya 19 Tahun,asal saya dari kota raha kabupaten muna,saya lulusan dari sekolah SMA Negeri 2 RAHA,sekarang saya menjadi seorang mahasiswa di universitas haluoleo jurusan budidaya perairan fakultas perikanan dan ilmu kelautan,saya memiliki hobi yaitu olahraga basket dan futsal,dan saya hobi juga bermain game,saya pernah mengikuti porprov pada tahun 2022 di kota bau bau cabang olahraga esport,dan pernah mengikuti turnamen basket di kota kendari pada tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Bermain Judi Online Sampai Ketagihan

8 Juli 2024   17:48 Diperbarui: 8 Juli 2024   17:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang begitu pesat. Di satu sisi, perkembangan teknologi dan informasi dapat membantu manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak butuh waktu lama dan hanya dalam hitungan detik kita dapat mengakses seluruh informasi yang berkembang di belahan dunia manapun. Namun di sisi yang lain, perkembangan teknologi dan informasi juga menyisakan masalah yang cukup serius di masyarakat. Salah satu masalah tersebut adalah maraknya Judi slot online.

Apa itu Judi Slot Online?

Judi adalah sebuah permainan yang dilakukan beberapa orang dengan mempertaruhkan barang yang berharga sebagai jaminan dalam permainan. Orang-orang yang bermain di dalamnya seperti mengundi nasib dan berharap menang sehingga mendapatkan apa yang dipertaruhkan.

Kini seiring perkembang teknologi judi bertransformasi menjadi sebuah permainan yang bisa dilakukan dengan sistem online. Kemunculan judi online begitu massif dan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Salah satu jenis judi online yang hari ini lagi marak dimainkan adalah judi slot online.

Judi slot atau judi online ini menjadi tantangan baru bagi masyarakat, terlebih para orang tua dan pemuka agama. Dimana judi slot hampir kebanyakan menyerang pemuda yang berusia produktif. Kini bisa ditemui di tempat tongkrongan, warung kopi, kafe dan ruang publik lainnya, sekumpulan pemuda berkumpul memainkan permainan judi slot online tersebut.

Bukan hanya pemuda, bahkan orang tua dan para remaja juga ikut memainkan judi slot online. Bermain judi slot online seakan menjadi sebuah permainan dan kebiasaan baru. Judi slot sendiri seperti candu yang mungkin melebihi candu "narkoba". Dalam permainan judi slot ketika apes atau kalah maka akan menjadi semakin penasaran, sebab rasa penasaran itu akhirnya rela untuk mengeluarkan uang demi kemenangan yang tak pasti. 

Celakanya lagi, para pemain judi slot ini tidak semuanya berasal dari kalangan ekonomi yang mapan, kebanyakan justru dari kalangan ekonomi menengah dan bawah bahkan miskin. Karena rasa penasaran yang begitu besar, mereka terus menerus memainkan judi slot dengan harapan bisa menang. Namun sayangnya, ketika kemenangan tak kunjung hadir maka tak jarang orang yang sudah kehabisan uang sampai meminjam uang di aplikasi pinjaman online (Pinjol). Bila hal ini terus terjadi, tentu saja sangat berdampak terhadap keuangan dan kehidupan ekonomi mereka.

Mengapa Begitu Massif?

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah mengapa fenomena judi slot online ini begitu marak dan massif? Bila melihat kondisi kita dalam waktu tiga tahun terakhir dimana masyarakat Indonesia dikungkung oleh pandemi Covid-19. Hal itu tentu berpengaruh pada ruang gerak dan membuat kita selalu berada di rumah dengan alasan menjaga penularan Covid-19. Pada kondisi seperti itu yang pada akhirnya membuat orang-orang menjadi bosan di rumah.

Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menyebarkan iklan-iklan judi slot online dengan terus menerus ditawarkan oleh situs-situs judi dan beberapa rumah judi dengan menyewa jasa para influencer untuk mempromosikan situsnya di berbagai platform media sosial sehingga membuat orang yang sedang bosan menjadi tertarik dan akhirnya tercebur dalam lingkaran perjudian.

(Antara News.)
(Antara News.)

Pemerintah dalam hal ini harusnya lebih tegas dan berani. Melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi harus berani untuk memblokir situ-situs judi online yang ada. Selain itu, pemerintah juga bisa menggandeng banyak pihak baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk bersama bersinergi melawan judi, khususnya judi slot online.

(Cnbc News.)
(Cnbc News.)

Pertama, Judi akan membuat orang menjadi kecanduan. Dalam kondisi seperti ini maka orang yang kecanduan judi slot online tidak akan pernah merasa puas, dan akhirnya terus menerus melakukan judi tersebut. Bila hal ini terus terjadi maka tentu saja seseorang akan melakukan tindakan apapun demi memuaskan hasrat candunya terhadap judi. Sebab apa yang ada didalam pikiran seseorang yang melakukan judi adalah kemenangan dan kemenangan.

Bermain judi dapat memunculkan distorsi kognitif. Salah satu distorsi kognitif pada seseorang yang bermain judi adalah ilusi kendali. Ketika seseorang bermain judi, seseorang akan memiliki perasaan bahwa ia memiliki kendali akan segala hasil dari permainan yang ia lakukan, padahal tidak. Terlebih, seringkali perjudian membuat seseorang berada di sebuah situasi atau kondisi ketika ia merasa 'hampir menang', sehingga mendorong individu terkait untuk mencoba lagi dan lagi.

Kedua, Tingkat ekonomi menurun dan jatuh miskin. Judi slot online bisa membuat masalah keuangan seseorang menjadi buruk. Meskipun awalnya bisa mendapat untung besar, orang yang terjebak dalam judi online biasanya mengeluarkan banyak uang dengan cepat. Ketika masalah keuangan terjadi akibat judi online, seringkali ini menjadi penyebab pertengkaran di dalam keluarga.

Perilaku judi juga dapat membuat anak-anak menjadi kurang sehat dan tidak tumbuh dengan baik. Sebabnya adalah uang yang seharusnya mereka gunakan untuk makanan yang baik malah digunakan untuk berjudi demi kesenangan.

Ketiga, Terganggunya kesehatan mental. Dampak terburuk judi slot online yang mengganggu kesehatan mental adalah tindakan bunuh diri. Tindakan untuk bunuh diri bisa terjadi pada orang yang kecanduan judi slot online. Bahkan, orang yang terjebak dalam judi slot online memiliki kemungkinan setidaknya dua kali lebih besar untuk meninggal karena bunuh diri.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychiatry pada tahun 2022 menunjukkan bahwa utang dan perasaan malu karena judi adalah hal-hal utama yang membuat peluang bunuh diri semakin tinggi. Namun, perilaku ini juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti masalah kejiwaan di masa lalu dan situasi hidup seseorang.

Keempat, Meningkatnya kriminalitas. Tidak jarang, orang yang bermain judi online justru lebih banyak merugi daripada untung. Kadang-kadang, meskipun menang, jumlah uang yang mereka dapat tidak sebanding dengan uang yang sudah hilang sebelumnya. Ketika uang habis dan ketergantungan pada judi online semakin kuat, kalian bisa saja sering meminjam uang dari berbagai tempat untuk terus bermain.

Ini bisa membuat kalian terjebak dalam hutang dan kesulitan membayar tagihan. Jika semua usaha telah dilakukan namun masih kekurangan uang, ada kemungkinan kalian bisa melakukan tindakan ilegal seperti mencuri atau menipu orang lain demi mendapatkan uang.

Di akhir tulisan ini saya mengutip lagu yang diciptakan oleh sang Raja dangdut Rhoma Irama:

Judi, Menjanjikan kemenangan, Judi, Menjanjikan kekayaan. Bohong, Kalaupun kau menang Itu awal dari kekalahan. Bohong, Kalaupun kau kaya, Itu awal dari kemiskinan. Judi, Meracuni kehidupan, Judi, Meracuni keimanan Pasti, Karena perjudian, Orang malas dibuai harapan. Pasti, Karena perjudian, Perdukunan ramai menyesatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun