Sudah lama saya berjualan makanan menggunakan aplikasi di Smartphone baik di Gofood maupun Grabfood.Â
Jenis makanan yang saya jual dari aneka Mie ayam hingga Ayam geprek dan aneka sambal serta tempura sayur. Selama 1 tahun penjualan cukup bagus. Tapi semakin kesini, apalagi semenjak Pandemi Covid 19 melanda Dunia, penjualan tidak satabil.Â
Terutama dengan adanya Ongkir yang lumayan tinggi dan berimbas pada harga akhir makanan yang diorder konsumen jadi mahal.Â
Mie ayam saja harga offline saya jual Rp 12.000 , begitu masuk aplikasi plus ongkir harganya jadi Rp 20,000 ( kurang lebih, karena jika ada diskon bisa dikurangi)
Saat masa normal penjualan dalam satu hari bisa mendapat 20  hingga  30 porsi. Namun untuk saat ini jangankan 15 porsi, dapat 10 porsi saja sudah Alhamdulillah.
Kemudian saya coba untuk berjualan makanan jenis lain dengan sistem Open PO melalui Whatsapp. Saya jual ayam bakar pejantan dengan harga jual Rp 45.000 sudah termasuk sambal dan lalapan, 1 ekor utuh.
Saya posting foto dan juga deskripsi dagangan saya. Â Pengantaran makanan siap H+2 Â setelah saya posting.
 Ternyata lumayan juga animo pembeli. Sekitar 12 ekor ayam sudah dipesan teman dan kerabat .Â
Alhasil, laba yang saya dapatkan lebih banyak dari jualan Online saya yang ready tiap hari.Â
Keuntungan /kelebihan berjualan sistem Open PO adalah  ;
- kita sudah tau pembeli jualan  kita
- Masakan yang kita masak sudah pasti habisÂ
- Tidak perlu waktu lama untuk menunggu pembeli
Tapi ada juga kelemahannya , yaitu ;
- Menu harus bervariasi setiap kali posting ( open PO)
- Konsumen harus menunggu 2-3 hari sampai kuota penuh ( pemesanan)
Semenjak itu saya sering open PO makanan yang berbeda setiap hari tentu saja jangkauannya juga diperluas dengan memanfaatkan aplikasi Marketplace dari Facebook.
Walaupun semua cara berjualan pasti ada kelebihan dan kekurangannya, setidaknya dengan menjalankan usaha dengan sistem ready tiap hari dan open PO membuat asap dapur tetap bisa mengepul.....
Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H