Kuingin mengkritik.
Sambil mengetik, kumakan kripik.
Tak lupa kubaca statistik.
Dan kupilih topik yang asyik.
Â
Tapi setelah dipikir-pikir.
Siapa sih yang perduli dengan kritik-kritik.
Malah yang laku adalah kripik (yang pakai bahan pencetus kanker).
Dan statistik dibuat untuk ABS.
Â
Jaman sekarang sudah semakin edan.
Rasa malu, rasa segan sudah semakin langka.
Semua orang berlomba mengejar harta.
Karna dengan harta, bisa beli apa saja.
(bahkan termasuk hukam dan nyawa)
Â
Ya akhirnya, aku berhenti mengetik.
Aku juga berhenti makan kripik.
Aku berhenti membaca statistik.
Lebih baik, aku memburu duit.
Â
(hahahaha, kena loe!)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI