Mohon tunggu...
Abest
Abest Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Segala puji dan syukur untuk segalanya hari ini

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pelecehan Seksual? Penghargaan Seksual ?

29 Agustus 2014   18:55 Diperbarui: 25 Mei 2016   20:14 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima saja contohnya, yang ke enam dan seterusnya silahkan dilanjut sendiri. Jadi apakah suatu tindakan itu masuk kategori pelecehan seksual, atau penghargaan seksual, atau netral ? Semua tergantung penerimaan hati si gadis. Dan perilaku-perilaku seksual apapun bentuknya selama tidak merugikan orang lain, atas nama demokrasi dan hak asasi bisa dibenarkan. 

Ini bukan pemikiran baru. Sudah pernah  terlintas di pikiran 25 tahun yang lalu. Seorang mahasiswi cantik manis terawat berjalan berangkat kuliah nongol di ujung jalan sana. 

Melewati kos-kosan elite bagus di ujung, penghuni yang pada antri mandi tongkrong bergerombol di bagian depan kos ribut menggoda. Si gadis berubah cara jalannya, melambat dan menjadi gemulai seperti merak, bibir mengembang senyum, wajah bersinar cerah bercahaya, mata memandang langit memancarkan bahagia. 

Mendekati kost pra sejahtera kami yang penghuninya memang siap menunggu, mengucapkan sapaan, celetukan menggoda dan tatapan penuh dahaga. Si gadis menatap kaget, merengut, cemberut, pagi seketika mendung, awan menggumpal menutup matahari. 

Kita pemuda-pemuda miskin dari desa minus status sosial tercekat hati menjadi nelangsa. "Masih untung bleh ... dia cuma merengut saja. Kalo ini tadi dianggap pelecehan seksual, gimana ..... ?" "Iya ... yaa .... bisa saja dia bapaknya pejabat dari luar Jawa .... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun