KMP menjadi partai pemerintah, KIH menjadi oposisi? Apa kata dunia akhirat? Sia-sia para pendukung Jokowi hidup dalam cemas selama ini, menguras energi fisik dan mental, memikirkan ancaman KMP kepada Jokowi. Bergunakah segala serangan caci dan cemooh lawan-lawan Jokowi selama ini. Betapa dunia sosmed dan media Indonesia telah menjadi lautan caci dan sumpah serapah para pendukung Jokowi dan Prabowo.
Seharusnya gunakan semua energi untuk bekerja demi kemajuan bersama. Seharusnya padukan dan fokuskan teriakan caci cemooh dan sumpah serapah kepada para koruptor dan penjahat perongrong negara, pengkhianat rakyat.
Makanya yang menjadi rakyat Indonesia dan merasa sudah capek dengan sengsara, tidak perlu lagi beradu kaki mendukung Prabowo atau Jokowi. Dukung yang mendukung kepentingan rakyat, siapapun, di manapun, di partai apapun. Lawan yang melawan kehendak rakyat, siapapun, di manapun, di partai apapun.
Rakyat yang mana? Gak jelas? Rakyat itu yang masih pada duduk di tanah, bukan yang pada duduk di kursi. Dan rakyat itu tidak gendut.
Sebagai relawan Jokowi percaya Jokowi akan memanajeri Indonesia secara profesional, meninggalkan pola birokratis priyayi bawaan feodal warisan penjajah. Yakin Jokowi akan memimpin Indonesia dua periode.
Sebagai pencinta Gus Dur telah mendengar Gus Dur menyatakan Prabowo akan memimpin Indonesia di usia senja. Semoga Prabowo mengawal Jokowi yang sedang memprofesionalkan birokrasi negara, menjadi harum namanya, panjang usianya, lalu meneruskan kepemimpinan Jokowi di usia senjanya.
Alangkah indahnya Indonesia, seperti nyanyian para pendahulu bangsa....