Mohon tunggu...
Abel KY
Abel KY Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Video Talk "Tentara Cari Kerja" dari kumparan.com

26 Februari 2019   22:43 Diperbarui: 26 Februari 2019   22:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data statistik terkait masalah anggaran yang ada di dalam video.

Tegas dan gagah. Begitulah sosok yang terkadang muncul ketika membayangkan sosok pasukan penjaga tanah air Indonesia, yaitu Tentara Nasional Indonesia.  Mengenakan seragam yang mentereng dan menenteng senjata laras panjang, kehadiran mereka selalu membawa rasa aman bagi masyarakat, namun sekaligus membawa ketakutan bagi siapa saja yang hendak melakukan keonaran.

Akan tetapi, melalui video yang berdurasi selama 8 menit 46 detik, kumparan.com mampu menggertak masyarakat, mengenai sebuah problema besar di dalam tubuh TNI. Hanya dalam waktu seminggu semenjak diunggah di laman saluran YouTube kumparan sejak 17 Februari 2019, video tersebut telah ditonton oleh 229 ribu pengguna YouTube.

Apakah problema tersebut? Silakan terlebih dahulu menonton video .

Dengan tegas dan informasi yang disajikan secara gagah, kumparan.com mampu membungkus permasalahan dalam tubuh pasukan penjaga NKRI tersebut ke dalam sebuah video singkat.

Akan tetapi, artikel ini tidak akan membahas tentang isi dari video tersebut. Melainkan, akan mengupas lebih dalam bagaimana kumparan.com mampu merebut perhatian masyarakat tanpa menggunakan senjata layaknya tentara. 

Sebelumnya, mari mengenal lebih dalam tentang siapakah itu kumparan.com.

Tentang kumparan.com

kumparan.com adalah sebuah media informasi dan berita berbasis dalam jaringan, yang mulai aktif pada bulan Januari 2017. Mengedepankan prinsip jurnalisme berbasis teknologi, kumparan .com memiliki tujuan untuk dapat menciptakan relasi dan interaksi di antara seluruh pengguna daring melalui sebuah platform informasi. 

Karena itu, situs media mereka dapat diakses di berbagai saluran, mulai dari smartphone, tablet, komputer, maupun saluran media berbasis daring lainnya. Tidak hanya mengandalkan akses mereka, kumparan.com juga mengedepankan kualitas informasi mereka. Sehingga, mereka mampu mendistribusikan informasi yang tepat kepada orang yang tepat. 

Video Bercerita

Seperti dikatakan di awal, pada tanggal 17 Februari 2019, kumparan.com menggunggah video liputan khusus mereka tentang masalah di dalam tubuh TNI.  Melalui akun YouTube, video tersebut disebarkan secara luas dan  tanpa batasan apapun. Hingga artikel ini diterbitkan, video tersebut mampu menimbulkan diskusi yang hangat di bagian komnentar video tersebut. 

Menggunakan format evaluasi video dari University of Vermont, mari membahas video yang berjudul "Tentara Cari Kerja" tersebut.

  1. Design
    • Style and organization : Penggunaan dan penyusunan alur videografi memiliki peran penting dalam video ini. Dari detik pertama hingga detik terakhir, gambar-gambar yang digunakan sangat beragam. Ditemukan juga beberapa gambar statis yang ada di video ini. Akan tetapi, gambar statis dan gambar bergerak yang ada di video ini dipadukan dengan baik, sehingga video yang berdurasi sepanjang 8 menit 46 detik tersebut, seolah-olah terasa singkat saat ditonton. 
    • Creativity : Agak disayangkan bahwa seluruh gambar dan video yang ada, tidaklah murni hasil produksi dari kumparan.com. Sebagian gambar dan rekaman diambil dari beberapa media lain. kumparan.com sendiri hanya memasukkan beberapa rekaman gambar wawancara dengan narasumber tertentu yang murni hasil dari data mereka. Akan tetapi, kumparan.com tidak sembarangan dalam menata video dan gambar. Seluruh konten yang ada, baik hasil mereka sendiri atau mengambil dari media lain, mampu ditata dengan baik. Hasilnya, selurh rangkaian gambar mampu membentuk sebuah harmoni yang tidak terputus dari awal hingga akhir.
  2. Messages/Content
    • Content : Seluruh topik, narasumber, dan data yang ada, ditampilkan secara menyeluruh. Dari awal video, pengakses sudah dihadapkan dengan permasalahan yang semakin lama semakin mengerucut. Tak lupa, di dalam video juga dimunculkan data-data statistik untuk mendukung informasi yang disampaikan. Komposisi antara narasi dan wawancara juga seimbang, sehingga tidak terlalu membosankan.
      Data statistik terkait masalah anggaran yang ada di dalam video.
      Data statistik terkait masalah anggaran yang ada di dalam video.
       
    • Quality : Dari segi kualitas videografi, video ini sudah cukup baik. Gambar yang ditayang selalu tajam dan jernih, sehingga memudahkan mata untuk menangkap informasi. Hanya saja, beberapa gambar masih ditemukan adanya goyangan kamera, yang membuat gambar menjadi bergoyang. Kualitas audio pun juga baik, antara suara narasi maupun rekaman wawancara. Penggunaan backsound music juga mendukung, bahkan mampu memberikan penekanan pada bagian informasi-informasi tertentu.
    • Spelling, Usage, Grammar and Mechanics : Penyampaian informasi di dalam video ini hanya tersedia dalam bahasa Indonesia saja. Hampir tidak ada ditemukan adanya istilah-istilah asing yang muncul di dalam video tersebut. Adapula karena video tersebut didominasi oleh narasi dan rekaman wawancara, maka kumparan.com menyediakan subtitles dalam bentuk Caption berbahasa Indonesia. Ini untuk memudahkan penangkapan informasi bagi yang memiliki keterbatasan, sekaligus bagi yang dapat mendengarkan secara sempurna, fitur tersebut dapat dimatikan dan tidak menutupi sebagian video.

Secara keseluruhan, video Liputan Khusus "Tentara Cari Kerja" dari kumparan.com memang layak untuk dikategorikan sebagai video yang menarik. Tidak hanya soal kualitas gambar dan audionya saja, akan tetapi gaya penuturan informasi yang ada di dalamnya juga memberikan pengaruh besar.

Sekalipun ada beberapa kekuruangan yang bersifat teknis, akan tetapi pesan yang hendak disampaikan melalui video ini sangat mudah dipahami dan menarik. Durasi video selama 8 menit 46 detik tersebut, seolah-olah tidak terasa karena video terus membujuk agar selalu menyimak setiap informasi yang disajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun