Yang pertama rute dari Bandung (versi angkutan umum). Dari Cileunyi atau Cicaheum, cari elf atau bis. Nah untuk dua macam angkutan itu, ada dua trayek. Yang pertama jurusan Bandung (Cicaheum dan Cileunyi)-Cirebon dan yang kedua Bandung-Cikijing.
Untuk yang jurusan Cirebon, temen-temen nanti bilang ke kernetnya mintu turun di perempatan lampu merah Kadipaten. Setelah itu, temen-temen jalan sedikit ke arah kanan, dan dilanjutkan naik angkot jurusan Cigasong dan minta turun di Bundaran Munjul. Sesampainya di Munjul, di sana nanti ada Ojeg, dan bilang minta dianterin ke Paralayang Gunung Panten.
Kalau pake angkutan yang jurusan Cikijing, lebih gampang lagi. Begitu naik dari Cicaheum atau Cileunyi, bilang saja minta turun di Bundaran Munjul. Setelah itu, ya sama seperti di atas, minta ke tukang ojek untuk dianter ke Gunung Panten tadi.
Nah, kalau yang datang dari arah Cirebon, cari angkutan jurusan ke Bandung. kalau sudah dapet, minta turun di tempat yang sama dengan yang dari arah Bandung, yaitu di perempatan lampu merah Kadipaten. Selanjutnya, sama persis dengan rute tadi di atas.
Begitu juga kalau pake mobil pribadi, rutenya sama persis. Bedanya mungkin kalau bawa mobil pribadi, harus sering tanya. Tapi, ya rumusnya sama saja kaya yang di atas tadi (lagi). Tidak perlu sungkan untuk nanya, da warga Majalengka padah someah kok..
Tapi kalau masih bingung juga, ya… mmmm…mmmmm…. Ajak-ajak Saya atuh… Kita bareng aja ke sananya yukkkk… Bagimana? Lebih praktis pan? hihihi…
*Ini beberapa foto ketika melayang di langit Majalengka:
http://photo.sindonews.com/view/12570/puluhan-atlet-ikuti-kejurnas-gantole-di-majalengka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H