Mohon tunggu...
Inin Nastain
Inin Nastain Mohon Tunggu... lainnya -

Nikotin, Kafein, http://atsarku.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu

3 Januari 2013   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaan ini membuatku benar-benar merasa “gila”. Kegilaan yang tak mampu kuhilangkan karna akan semakin “gila” jika aku berusaha untuk menghilangkannya.

Kamu…

Ini semua tentang kamu dengan gurauan-gurauan kecilmu yang slalu membuatku tersenyum walau cuaca hatiku sedang mendung. Mendung dikala melihat senyummu yang tak dapat kumiliki.

Ini semua tentang kamu dengan kehadiranmu didepan pintu sisi kemanusianku yang selalu menjadi vitamin bagiku. Vitamin yang tak pernah ada dalam resep dokter namun mampu membuat hari-hariku menjadi hari terbaik sepanjang hidup.

Kamu…

Yang selalu ingin kuajak berdialog walau dalam diam. Setiap kukunjungi engkau dengan sekali klik, setiap itu pula hatiku tak mampu menahan rasa ini. Setiap kulihat namamu di ponselku, ingin rasanya aku menghapus agar aku melupakanmu, melupakan rasa ini. Rasa yang selalu kuharap suatu saat akan kau balas walau hanya sesaat. Walau setelahnya tongkat Ijroil segera ditancapkan padaku

Kamu…

Yang saat sedihmu selalu ingin kupinjami bahu untuk bersandar. Yang saat kesepianmu selalu ingin kurentangkan kedua tanganku, agar kau tahu bahwa aku akan selalu ada untukmu. Yang setiap langkahmu selalu ingin kuiringi dengan doaku. Yang setiap keluh kesahmu selalu ingin kusodorkan telingaku. Yang disetiap sikap manjamu selalu ingin kuhadiahi kedewasaanku.

Kamu…

Walau kau tak pernah mengagumiku. Walau kini kau semakin jauh dari pandanganku.

Kamu…benar-benar membuatku semakin gila dengan segala kegilaan yang kumiliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun