Mohon tunggu...
Inin Nastain
Inin Nastain Mohon Tunggu... lainnya -

Nikotin, Kafein, http://atsarku.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

SINDOTV Ikutan ber-Sepak Bola euy

10 Januari 2015   21:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak program di televisi, berbagai hal tentang sepak bola, sepertinya masih berada di peringat pertama, dalam hal acara yang digandrungi. Berlomba-lombanya stasiun televisi dalam menyiarkan pertandingan berbagai macam liga, baik luar negeri maupun dalam negeri, cukup menjadi bukti bahwa sepak bola masih menjadi magnet bagi masyarakat luas. Ada SCTV dan Indosiar dengan Liga Inggrisnya, RCTI dengan LA Liga nya, dan beberapa stasiun televisi dengan liga-liga lainnya.

Sadar bahwa sepak bola cukup mencuri perhatian dari masyarakat Indonesia, televisi-televisi (yang masih bisa dikatakan) baru pun, tidak mau tinggal diam. Setelah sebelumnya Kompas TV dengan Bundes Liga nya, menyusul kemudian SINDOTV ikut berperang dalam hal merebut hati pemirsa melalui Piala Asia nya.

Apa yang dilakukan SINDOTV, mungkin bisa dikatakan cukup singkat. Dalam hitungan hari setelah dinyatakan resmi menjadi TV Nasional bejejaring pada 15 Desember, kini sudah mulai angkat senjata, berperang dengan ikut ambil bagian dalam menyiarkan sepak bola. Hwuihh, makin beragam dan makin leluasa menyaksikan sepak bola.

Tapi, bukan berarti karena sudah memasukkan sepak bola dalam tayangannya, lantas dengan sndirinya keberadaan SINDOTV akan sejajar dengan senior-seniornya yang lebih dulu menyiarkan pertandingan sepak-bola. Ciri khas, adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh SINDOTV. Ciri khas di sini mungkin dari tampilan, atau aksesories lainnya yang disajikan sebagai pelengkap dari pertandingan sepak bola itu. Tapi bukan berarti boleh lebay.

Selain ciri khas, komentator dan pengamat yang akan menganalisa pertandingan adalah hal yang tidak bisa diremehkan. Jangan karena terkesan ingin wah, lantas ngundang artis atau politikus untuk bicara tentang sepak-bola, padalah pengetahuan tentang sepak bolanya, noll… (sebagai penonton sepak bola, kita pan pengen dapat pengetahuan dari ahli). Itu mah bisa jadi jaka sembung bawa golok. Alih-alih dapat respont positif dari pemirsa, yang ada malah cemoohan. Apa yang pernah dilakukan oleh salah satu televisi dengan mengundang tokoh sebagai komentator dalam suatu pertandingan sepak bola, kiranya cukup jadi pelajaran bagi SINDOTV, agar tidak dibully.

Untuk Host, jangan karena ingin dibawakan oleh perempuan, lantas asal ambil artis saja, asal punya wajah yang cantik saja, tapi nol besar dalam hal sepak bola. Muka baru memang sangat bagus, tapi jangan karena tidak ingin mengambil host yang sudah pernah diambil oleh televisi lain, lantas malah cenderung seperti nonton acara lawak yang tidak lucu. kasian juga host nya.

Donna Agnesia, sampai sekarang pun masih sangat keren untuk bicara tentang sepak bola. Atau mungkin Teh Deasy Noviyanti?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun