Mohon tunggu...
Ketut Adnyana
Ketut Adnyana Mohon Tunggu... Programmer - Karyawan Swasta di Jerman

Ketut Adnyana tinggal dan bekerja di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mahasiswa Indonesia Menangkan Penghargaan Bergengsi Karl-Heinz Lust Innovation Award 2024

5 Oktober 2024   02:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   02:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

sumber gambar: THM
sumber gambar: THM

Foto milik THM: dari kiri kekanan, Christian Bernhard (President Rotary Club Wetzlar), Ketut Adnyana (Pemenang penghargaan Innovasi Karl-Heinz Lust 2024)

 Acara penyerahan penghargaan Karl-Heinz Lust yang berlangsung di restoran Heyligenstaedt Giessen ini tidak hanya dihadiri oleh anggota yayasan Karl-Heinz Lust, presiden dan profesor dari THM, dewan juri, organisasi rotary club, namun juga dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro.

Pesan dari Dr. Wolfgang Lust sebagai perwakilan dari Karl-Heinz Lust Foundation adalah, bahwa penghargaan ini tidak boleh dianggap sebagai akhir dari perjalanan penelitian, tetapi sebagai batu loncatan untuk memulai babak baru dalam pengembangan akademis dan profesional penerima penghargaan. Penelitian yang dilakukan harus dapat diaplikasikan dan diterapkan di masyarakat dan di dunia nyata untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Masa depan penuh dengan tantangan dan peluang. Jaringan profesional yang kuat dan kerja sama yang erat di antara yayasan (seperti Karl-Heinz Lust), organisasi (seperti Rotary Club), pengusaha, institusi akademik (seperti THM), dan peneliti dapat membantu kreativitas untuk terus berkembang dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.

 

Harapan dari Hasil Tesis 

 

AI tidak akan menggantikan pekerjaan kita di masa depan, tetapi mereka yang bekerja dengan AI akan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Artinya, individu yang belajar berkolaborasi dengan AI akan memiliki posisi yang lebih baik untuk meraih kesuksesan. Meskipun beberapa pekerjaan mungkin akan tergeser, peluang baru akan muncul bagi mereka yang memiliki keterampilan dan pola pikir yang tepat. Memahami dan beradaptasi dengan integrasi AI di tempat kerja sangat penting untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja di masa depan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun