Mohon tunggu...
Rizky Wahyu Pradana
Rizky Wahyu Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Akhlak Dengan Kehidupan Bernegara

3 Januari 2024   20:32 Diperbarui: 3 Januari 2024   20:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam bernegara sikap ini tentunya sangat dibutuhkan oleh calon pemimpin negara, karena jika calon pemimpin negara tidak memiliki sikap ini tentunya negara akan mengalami kericuhan dan yang paling buruk adalah dapat menyebabkan kehancuran. Hal ini mungkin saja terjadi karena pasti akan menimbulkan rasa iri terhadap orang yang lebih memiliki wewenang atau kekuasaan.

Contohnya seperti, jika ada sebuah oknum yang melakukan korupsi atau penggelapan uang dan salah satu dari wakil rakyat mengetahuinya. Wakil rakyat tersebut tidak boleh menutupi hal tersebut karena ia sudah diberikan Amanah oleh rakyat untuk menjadi perwakilan rakyat yang jujur dan adil.

  • Q.S Al-Maidah ayat 2: "Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya."

Dalam surah Al-Maidah ayat 2 menjelaskan tentang empati terhadap sesama. Sifat ini sebenarnya sudah tertanam didalam diri semua manusia, tetapi sifat empati ini memiliki banyak konteks dalam kehidupan ada empati dalam melakukan hal baik dan ada juga empati dalam melakukan keburukan. Tentunya dalam jiwa calon pemimpin sebuah negara harus memiliki sifat empati dalam kebaikan, jika calon pemimpin tersebut tidak memiliki sifat empati yang baik, hal tersebut akan membuat negara menjadi kacau dan tidak stabil.

Contoh berperilaku empati yang baik dalam bernegara adalah dengan cara lebih mementingkan rakyat yang lebih membutuhkan bukan memperkaya diri sendiri atau oknum yang sudah berkecukupan.

Seperti yang sudah dijelaskan pada tulisan diatas dasar-dasar yang harus dimiliki dari calon pemimpin rakyat seperti diatas, walaupun sifat tersebut belum mencakup semua hal. Setidaknya hal-hal diatas menjadi dasar untuk memilih calon pemimpin yang baik supaya terus terciptanya kedamaian dinegara tersebut. Kejadian yang masih sering terjadi dinegara yang ada didunia adalah kasus korupsi. Hal ini masih sering terjadi karena salah satu faktornya adalah oknum pemimpin atau wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat masih saja tidak Amanah, jujur, adil dan lebih mementingkan keuntungan pribadi mereka diabanding kebutuhan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun