Mohon tunggu...
Abelza GevandaRahwal
Abelza GevandaRahwal Mohon Tunggu... Lainnya - Writing

Sepakbola dan Futsal

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Laga Indonesia Menghadapi Australia Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Souttar: Ini Akan Menjadi Pertandingan Sulit

26 Januari 2024   11:19 Diperbarui: 26 Januari 2024   11:33 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Harry Souttar (Sumber: The Athletic)

Timnas Indonesia dipastikan lolos dari babak grup sebagai peringkat tiga terbaik. Laga Kirgistan menghadapi Oman menjadi penentu kelolosan Timnas Indonesia, karena Kirgistan menghadapi Oman berakhir dengan skor 1-1 pada kamis (25/1).

Hasil ini, memastikan Timnas Indonesia mengunci peringkat ke-4 di posisi tiga terbaik dengan 3 poin, sedangkan Oman harus puas di peringkat ke-5 dengan 2 poin dan China peringkat ke-6 dengan 2 poin karena kalah selisih gol dari Oman.

Pada babak grup, Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang yang dari segi peringkat FIFA masih diatas Indonesia.

Pertandingan Pertama, Indonesia menghadapi Irak yang berakhir dengan skor 1-3 pada senin (15/1). Indonesia ketinggalan terlebih dahulu lewat gol Mohanad Ali pada menit 17', Marselino Ferdinan membalas pada menit 37' lewat umpan Yakob Sayuri, Osama Rashid menutup babak pertama dengan gol pada menit 45+7', dan Aymen Hussein menutup gol kemenangan pada menit 75'.

Pertandingan Kedua, Indonesia menghadapi Vietnam yang berakhir dengan skor 1-0 pada jum'at (19/1). Indonesia tampil dominan sepanjang babak pertama. Alhasil Indonesia mendapatkan penalti pada menit 42', Asnawi sukses menjadi eksekutor penendang penalti. Babak kedua, Vietnam justru tampil dominan, tetapi Indonesia tampil solid dalam bertahan. Alhasil Indonesia berhasil mempertahankan skor dengan pemain Vietnam terkena satu kartu merah yaitu Le Pham Thanh Long pada menit 90'.

Pertandingan Ketiga, Indonesia menghadapi Jepang yang berakhir dengan skor 1-3 pada Rabu (24/1). Jepang tampil dominan sepanjang laga, Indonesia ketinggalan terlebih dahulu lewat gol penalti Ayase Ueda pada menit 6' setelah Jordi Amat melalukan pelanggaran di kotak penalti. Babak kedua, Indonesia kembali dibobol oleh Jepang lewat gol kedua Ayase Ueda menit 52' umpan dari Ritsu Doan. Indonesia dibobol untuk ketiga kalinya, setelah Justin Hubner gagal mengantisipasi umpan silang dari Jepang dan berakhir gol bunuh diri Justin Hubner menit 88'. Indonesia berhasil membalas lewat gol Sandy Walsh pada menit 90', lempar kedalam Pratama Arhan gagal diantisipasi pemain Jepang dan Sandy Walsh memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol.

Dari ketiga pertandingan tersebut, Indonesia menjadi peringkat ke-3 babak penyisihan grup D Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia juga memastikan menjadi peringkat ke-3 terbaik bersama Yordania, Palestina, dan Suriah.

Babak 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia dipertemukan dengan Timnas Australia yang menjadi juara Grup B yang dihuni oleh Timnas Uzbekistan, Suriah, dan India.

Timnas Australia cukup dominan selama babak penyisihan Grup B Piala Asia 2023, dengan memperoleh 7 poin, diikuti Uzbekistan dengan memperoleh 5 poin, Suriah berada di posisi ketiga dengan memperoleh 4 poin, dan India menjadi juru kunci tanpa memperoleh poin sedikit pun.

Australia memulai perjalanannya menghadapi India yang berakhir dengan skor 2-0 pada Sabtu (13/1). Australia tampil dominan menghadapi India. Babak pertama, Australia memiliki beberapa peluang, namun belum berhasil menciptakan gol. Babak kedua, Australia berhasil menciptakan gol lewat Jackson Irvine pada menit 50'. Australia menggandakan keunggulannya lewat gol pemain termuda mereka yaitu Jordan Bos pada menit 73' umpan dari Riley McGree.

Pertandingan kedua, Australia menghadapi Suriah yang berakhir dengan skor 1-0 pada Kamis (18/1). Australia mampu menguasai pertandingan, namun tidak ada gol yang tercipta pada babak pertama. Babak kedua, Australia berhasil memecahkan kebuntuan lewat gol dari Jackson Irvine pada menit 59'. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.

Pertandingan ketiga, Australia menghadapi Uzbekistan yang berakhir dengan 1-1 pada Selasa (23/1). Australia dan Uzbekistan sama-sama menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada laga tersebut. Tetapi, Australia unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Martin Boyle pada menit 45'. Babak kedua, Uzbekistan membalas lewat gol Azizbek Turgunboev pada menit 78' umpan dari Jaloliddin Masharipov. Hasil ini pun tidak berubah hingga akhir pertandingan.

Selanjutnya, Babak 16 besar Timnas Indonesia bertemu dengan Timnas Australia. Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar untuk pertama kali sepanjang sejarah bermain di Piala Asia.

Dari segi pertemuan, jelas Australia lebih unggul dari Indonesia. Dari 7 pertemuan, Indonesia hanya 1 kali kemenangan, 1 kali imbang, dan 5 kekalahan. Indonesia terakhir bertemu dengan Australia pada tahun 2010, Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 1-0, sedangkan Indonesia terakhir menang pada tahun 1981 dengan skor 1-0.

Dilansir dari Subway Socceroos, sebagian besar skuad Timnas Australia, ini adalah pertama kalinya mereka menghadapi Indonesia, hal tersebut memberikan tantangan yang menarik bagi para pemain seperti yang dijelaskan Harry Souttar.

"Jelas, kami tahu ini babak gugur, jadi kami tidak akan membuka ruang untuk melakukan kesalahan,"

"Sebuah tantangan baru bagi kami, kami punya beberapa hari untuk mempersiapkan pertandingan dan saya yakin kami akan menonton ulang lagi dan berlatih untuk beberapa hari ke depan dan siap untuk berangkat."

Seperti yang diungkapkan oleh Souttar, ini akan menjadi pertandingan yang sulit walaupun mereka sudah mengetahui seperti kekuatan dari Indonesia.

"Anda harus menghancurkan mereka, tetapi itu tidak akan mudah, mereka bertahan jauh di dalam dan tidak ada banyak ruang untuk bekerja, kita harus bersabar,"

Souttar mengungkapkan, bola mati akan menjadi salah satu serangan andalan yang akan dimanfaatkan oleh Australia.

"Saya benar-benar percaya bahwa setiap kali kita mendapatkan set piece, setidaknya kita akan menciptakan peluang,"

"Jelas kami harus melakukan sedikit perbaikan, sejak pertandingan pertama, saya pikir kami memiliki beberapa peluang dan saya pasti memiliki beberapa peluang yang saya rasa bisa saya lakukan lebih baik dalam dua pertandingan terakhir."

"Tapi tentu saja satu (area) saya suka itu seabagai tim yang kami punya peluang nyata untuk mencetak gol."

Souttar menambahkan, bahwa babak grup memberikan banyak pengalaman bagi Australia.

"Babak grup adalah apa adanya, kami menyelesaikan grup dengan tujuh poin, tapi itu sudah selesai."

"Kami dapat mengambil hal positif dan kami dapat belajar dari area tertentu dari permainan kami yang mungkin perlu kami tingkatkan untuk maju."

Souttar menjelaskan secara rinci area yang perlu diperkuat oleh Timnas Australia.

"Saya pikir banyak hal tentang menjaga bola, mengendalikan bola, mencoba memindahkannya."

"Mungkin tidak memaksakannya sebanyak yang telah kami lakukan dari serangan build-up, dan kami akan mencoba untuk menjadi sedikit lebih positif satu lawan satu dan secara pertahanan juga kami dapat memperketat di area tersebut."

"Saya pikir ada peningkatan menyeluruh yang tentu saja kami sadari, bergerak maju ke kompetisi dengan tim kaliber yang lebih tinggi."

"Tapi ini sepak bola, sistem gugur dan kemenangan adalah suatu keharusan," ujar Souttar.

Perkiraan Formasi Indonesia Menghadapi Australia

Indonesia (5-4-1) : Ernando; Arhan, Hubner, Amat, Baggott, Walsh; Sayuri, Marselino, Jenner, Witan; Struick                                     Pelatih : Shin Tae-Yong

Australia (4-3-3) : Ryan; Behich, Rowles, Souttar, Atkinson; Irvine, Baccus, McGree; Bos, Boyle, Duke                                                      Pelatih : Graham Arnold

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun