Australia memulai perjalanannya menghadapi India yang berakhir dengan skor 2-0 pada Sabtu (13/1). Australia tampil dominan menghadapi India. Babak pertama, Australia memiliki beberapa peluang, namun belum berhasil menciptakan gol. Babak kedua, Australia berhasil menciptakan gol lewat Jackson Irvine pada menit 50'. Australia menggandakan keunggulannya lewat gol pemain termuda mereka yaitu Jordan Bos pada menit 73' umpan dari Riley McGree.
Pertandingan kedua, Australia menghadapi Suriah yang berakhir dengan skor 1-0 pada Kamis (18/1). Australia mampu menguasai pertandingan, namun tidak ada gol yang tercipta pada babak pertama. Babak kedua, Australia berhasil memecahkan kebuntuan lewat gol dari Jackson Irvine pada menit 59'. Skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan.
Pertandingan ketiga, Australia menghadapi Uzbekistan yang berakhir dengan 1-1 pada Selasa (23/1). Australia dan Uzbekistan sama-sama menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada laga tersebut. Tetapi, Australia unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Martin Boyle pada menit 45'. Babak kedua, Uzbekistan membalas lewat gol Azizbek Turgunboev pada menit 78' umpan dari Jaloliddin Masharipov. Hasil ini pun tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Selanjutnya, Babak 16 besar Timnas Indonesia bertemu dengan Timnas Australia. Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar untuk pertama kali sepanjang sejarah bermain di Piala Asia.
Dari segi pertemuan, jelas Australia lebih unggul dari Indonesia. Dari 7 pertemuan, Indonesia hanya 1 kali kemenangan, 1 kali imbang, dan 5 kekalahan. Indonesia terakhir bertemu dengan Australia pada tahun 2010, Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 1-0, sedangkan Indonesia terakhir menang pada tahun 1981 dengan skor 1-0.
Dilansir dari Subway Socceroos, sebagian besar skuad Timnas Australia, ini adalah pertama kalinya mereka menghadapi Indonesia, hal tersebut memberikan tantangan yang menarik bagi para pemain seperti yang dijelaskan Harry Souttar.
"Jelas, kami tahu ini babak gugur, jadi kami tidak akan membuka ruang untuk melakukan kesalahan,"
"Sebuah tantangan baru bagi kami, kami punya beberapa hari untuk mempersiapkan pertandingan dan saya yakin kami akan menonton ulang lagi dan berlatih untuk beberapa hari ke depan dan siap untuk berangkat."
Seperti yang diungkapkan oleh Souttar, ini akan menjadi pertandingan yang sulit walaupun mereka sudah mengetahui seperti kekuatan dari Indonesia.
"Anda harus menghancurkan mereka, tetapi itu tidak akan mudah, mereka bertahan jauh di dalam dan tidak ada banyak ruang untuk bekerja, kita harus bersabar,"
Souttar mengungkapkan, bola mati akan menjadi salah satu serangan andalan yang akan dimanfaatkan oleh Australia.