Mohon tunggu...
Abel Lio
Abel Lio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas

Mengerjakan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Kebakran Hutan terhadap Kualitas Tanah

11 Mei 2021   03:15 Diperbarui: 11 Mei 2021   03:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kerusakan Lingkungan adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, Namun kerusakan lingkungan harus diwaspadai dan diperhatikan oleh masyarakat agar lingkungan di sekitar kita tidak tidak terkena dampak negatifnya. 

Kerusakan lingkungan dapat disebabkan dua faktor, yakni akibat ulah manusia dan akibat peristiwa alam. Beberapa peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai dan angin topan, kemarau panjang (kekeringan), dan tsunami. 

Beberapa ulah manusia yang dapat merusaki lingkungan meliputi penebangan pohon secara liar, polusi udara, pembuangan alat – alat elektronik, membuang sampah yang tidak dapat diurai, dan produksi kertas secara besar – besaran.

Kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu kejadian yang dapat memusnahkan segala sesuatu yang ada dihutan. Hal  tersebut yang tidak dapat ditahan penyebarannya secara bebas karena mengonsumsumsi bahan bakar yang tersedia di hutan dan lahan seperti serasah, rumput, cabang kayu yang sudah mati, dan lain-lain. 

Di Indonesia sendiri sudah terjadi banyak sekali pembakaran hutan seacara dengan sengaja atau tidak sengaja. Seperti di Riau pada tahun 2014, di mana tercatat 23.000 hektare lahan yang terbakar. 

Lalu ada juga pada tahun 2016 sebanyak 85.219,51 hektare. Lalu tiga tahun kemuadia pada tahun 2019 tercatat 2.700 hingga 90.550,00 hektare lahan telah terbakar.

Menurut pemerintah kebakaran hutan tersebut terjadi karena cuaca yang sangat panas dan angin yang kencang. Akibat dari kebakran hutan tersebut banyak flora dan fauna yang rusak, polusi dari udara menganggu aktivitas sekitar, dan pemerintah mengalami kerugian sampai Rp 50 Triliun.

Peristiwa kebakaran hutan akan menyebabkan tanah menjadi mati dan gersang. Maksudnya adalah tanah bekas kebakaran telah kehilangan unsur terpentingnya yaitu unsur hara, unsur hara tersebut meliputi unsur hara P(Fosfor), Cu(Copper), Ca(Calcium), Mg(Magnesium), N (Nitrogen) dan Fe(Iron). Pada setiap tanah terdapat 0,5%-3% unsur hara.(untuk perhitungan menggunakan2.5) Dengan demikian, tanah tidak dapat digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman jenis apapun. Api yang dihasilkan pembakaran hutan adalah hasil reaksi kimia (oksidasi) cepat terbentuk dari: panas udara dan bahan bakar, yang menghasilkan panas dan cahaya. Uap dari kebakarna hutan juga menghasilkan zat hidrofobik, Gas ini akan terkondensasi pada lapisan tanah yang lebih dingin, sehingga terbentuk lapisan tanah yang repelan. Dengan adanya lapisan repelan, maka permeabilitas tanah menjadi terbatas sehingga timbul masalah erosi dan kekeringan.

Kebakaran memang sangat berbahaya. Khususnya jika tak dikelola dengan baik. Namun bagi masyarakat penggarap lahan pertanian, juga perkebunan , kebakaran lahan itu justru banyak manfaat. Seperti, Pertama, tanaman yang di tanam di lahan yang sudah dibakar ternyata lebih produktif dari pada yang belum dibakar. Kedua, Pembakaran lahan sangat mengurangi biaya operasional. Karena itu, tak heran jika petani pada umumnya lebih suka membakar lahannya, karena hasilnya bisa lebih banyak dan lebih baik.

Ketiga, pembakaran berdampak pada pembunuhan penyakit. Beragam hama serangga, dan penyakit tanaman lainnya kerapkali menganggu tanaman. Keempat, dapat menyingkirkan tanaman yang tidak diinginkan. Kelima, pembakaran dapat membersihkan fondasi tanah, atau hamparan lantai lahan. Keenam, pembakaran juga bisa memunculkan estapet tumbuhan. Melalui pembakaran akan ada generasi baru tumbuhan.

Selain ada nilai positif kebakaran, seperti disebutkan di atas, ada juga dampak negatifnya : Pertama, menimbulkan dampak kabut asap yang menyerang warga yang jauh dan tak saling berkaitan. Kedua, kebakaran juga bisa membuat terganggunya kegiatan masyarakat, termasuk bisnis, sekolah dan lain sebagainya. Ketiga, kebakaran berdampak hutan-hutan dan tanaman gundul, serta rusaknya penampungan cadangan air. Terakhir kualitas pada tanah bisa rusak karena terdapat unsur hara yang ada pada tanah menjadi terbakar, dan karena gas yang dihasilkan mengandung zat hidrofobik, yang berarti tidak bisa menyerap air.

Namun bagaimana kita dapat Menanggulangi adanya kebakaran hutan. Pertama, Pendidikan sejak dini terhadap masyarakat kawasan hutan mengenai cara mencegah kebakaran hutan dan hal-hal tindakan segera ketika ada kebakaran hutan. Kedua, Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali. Ketiga, Selalu bersiap siaga menjaga hutan miliki kita bersama, guna mengurangi dampak terjadinya kebakaran hutan. Keempat, Selain merugikan negara sendiri, juga merugikan negara lain yang berimbas terhadap bisnis dan kerja sama. Kelima, Saling menjaga demi meminimalisir kerusakan alam. Terakhir, Membuang kebiasaan buruk terhadap kelalaian penggunaan api dalam hutan. Selalu tanam tumbuhan dan pohon sebagai tabungan masa depan.

Jadi Kebakaran hutan bisa berdampak dua hal. Yaitu secara positif dan negative. Dalam aspek positif pembakaran hutan/lahan sangatlah bagus untuk para petani karena dengan membakar lahan, tumbuhan tumbuh lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan hutan/lahan yang tidak dibakar. Dari adanya pembakarn hutan/lahan petani juga mengurangi harga untuk membuka lahan untuk dijadikan ladang petani dan menguranginya adanya penyakit yang berbahaya. Walaupun memang ada dampak positifnya, dampak negatifnya juga banyak.

Dari pembakaran hutan tersebut tanah yang juga ikut terbakar kualitasnya menjadi lebih buruk. Jika pembakaran hutan dilakukan dengan tidak hati-hati bisa menyebabkan kebakaran hutan berskala besar yang dapat merusak lingkungan sekitar dan hewan-hewan yang ada di hutan tersebut. Kasus yang telah terjadi di Indonesia juga banyak yang meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan masih banyak lagi. Jadi mari kita mengentikan pembakarn hutan secara tidak teratur dengan, mematikan adanya api kecil yang bisa menjadi besar, membuang daun atau kayu kering dari tempat yang bercahaya, karena dapat memulai apa dan terjadinya kebakarn hutan.

Kita sebagai umat manusia sudah dianugrahi banayk hal dari Tuhan. Tuhan sudah memberikan kami semua hal yang kami butuhkan dan Dia selalu mencukupinya. Lalu bagaimana kita dapat membalas kebaikan tersebut? Kita dapat membalasnya dengan menjaga dan bersyukur atas ciptaanya. Karena semua hal yang dibuatnya dangatlah bagus dan dibuat untuk mencukupi kebutuhan kita. Seperti yang dikatakan di Alkitab di Kejadian 1: 26 – 31. Di ayat tersebut dijelaskan bagaimana kita digambarkan segambar dan serupa dengan Dia. Di ayat tersebut juga dijelaskan bagaimana semua hal yang dibuatNya itu agar kita dapat berkuasa atasnya, yang berarti kita harus menjaganya. Jangan lupa untuk mumuji namaNya karena Dialah yang maha kuasa.

SUMBER:

https://bappeda.bengkuluprov.go.id/?p=1224#:~:text=Kebakaran%20menghasilkan%20abu%20yang%20kaya,unsur%20hara%20tanah%20akan%20hilang.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3622099/7-provinsi-ini-jadi-lokasi-perluasan-lahan-pertanian-di-luar-jaw

https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-penyebabnya.html

https://www.merdeka.com/trending/penyebab-kebakaran-hutan-dampak-dan-cara-menanggulanginya-kln.html#:~:text=Cara%20Menanggulangi%20Kebakaran%20Hutan,Melakukan%20reboisasi%20atau%20penghijauan%20kembali.

https://www.kompasiana.com/syarbani_haira/5d84af92097f36420962f632/manfaat-kebakaran-lahan?page=all#:~:text=Melalui%20pembakaran%20lahan%20dan%20hutan,sumber%20penyakit%20tanaman%20hangus%20terbakar.&text=Dengan%20adanya%20pembakaran%20lahan%2C%20termasuk,dan%20berkembang%20di%20areal%20tersebut.

https://www.antaranews.com/berita/1923040/kasus-kebakaran-hutan-di-sumatera-selatan-turun-36-persen

https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/07/160702_indonesia_riau_kebakaran_juli

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190325093254-20-380318/kebakaran-hutan-di-riau-meluas-hingga-2719-hektare

https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/16061861/cuaca-panas-dan-angin-kencang-jadi-penyebab-kebakaran-lahan-di-riau-meluas#:~:text=Cuaca%20Panas%20dan%20Angin%20Kencang%20Jadi%20Penyebab%20Kebakaran%20Lahan%20di%20Riau%20Meluas,- Kompas.com%20%2D%2029&text=Saat%20ini%2C%20asap%20masih%20parah,29%2F7%2F2019

https://bisnis.tempo.co/read/1249960/kerugian-akibat-kebakaran-hutan-di-riau-tembus-rp-50-triliun#:~:text=Kerugian%20Akibat%20Kebakaran%20Hutan%20di%20Riau%20Tembus%20Rp%2050%20Triliun,-Reporter%3A&text=%22Kerugian%20sebesar%20Rp50%20triliun%20itu,%2C%20Kamis%2C%2019%20September%202019.

http://sipongi.menlhk.go.id/hotspot/luas_kebakaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun