Transparansi dalam proses hukum adalah kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik. Masyarakat harus bisa melihat bahwa tidak ada kekuatan yang bisa menyelamatkan koruptor, tidak peduli seberapa tinggi jabatan atau besarnya pengaruh mereka. Sistem peradilan yang Independen, pengawasan ketat, dan pemberian akses informasi kepada publik akan menjadi fondasi bagi upaya ini. Jika hukum dijalankan dengan tegas dan transparan, maka korupsi yang selama ini dianggap “penyakit kronis” bangsa ini akan mulai kehilangan tempat untuk bertumbuh.
Transparansi: Cahaya di Tengah Kegelapan
Salah satu cara paling efektif untuk melawan korupsi adalah dengan membuka semuanya. Tidak ada ruang untuk gelap-gelapan. Teknologi bisa menjadi alat utama untuk menciptakan transparansi ini.
Misalnya, dengan sistem e-budgeting atau pelaporan online, masyarakat bisa langsung memantau bagaimana dana publik digunakan. Selain itu, interaksi langsung antara pejabat dan masyarakat dalam urusan birokrasi harus diminimalkan untuk mengurangi peluang suap.
Namun, teknologi hanya alat. Tanpa komitmen untuk menggunakannya secara benar, teknologi tidak akan mampu membawa perubahan yang diharapkan. Kita membutuhkan kemauan politik yang kuat untuk memastikan transparansi ini berjalan tanpa hambatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI