Mohon tunggu...
abellianatasya
abellianatasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Edukasi pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fondasi yang terancam runtuh oleh korupsi

11 Januari 2025   13:35 Diperbarui: 11 Januari 2025   13:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

INTEGRITAS: FONDASI YANG TERANCAM RUNTUH OLEH KORUPSI

Oleh Abellia Natasya, NPM: 2310070530028 

UNIVERSITAS BAITURRAHMA 

Email: abellianatasya286@gmail.com

 

Korupsi selalu menjadi momok yang menggerogoti bangsa ini. Kasus demi kasus bermunculan, mengungkap bagaimana kepercayaan publik dikhianati oleh mereka yang seharusnya menjaga Amanah. Dari gedung megah pemerintahan hingga lorong sempit birokrasi tingkat desa, integritas yang seharusnya menjadi pondasi moral justru sering kali runtuh akibat godaan kuasa dan materi.

Padahal, integritas adalah modal utama untuk membangun sebuah bangsa. Ia menjadi penjaga agar setiap keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi memberikan manfaat besar bagi rakyat. Namun, apa yang terjadi ketika integritas itu Goyah? Negara Kehilangan arah, Kepercayaan masyarakat menurun, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik semakin Memudar.

Korupsi Itu Penyakit yang Membawa Krisis Kepercayaan

Ketika seorang Pejabat tertangkap melakukan korupsi, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya soal uang negara. Ada luka yang lebih besar—hilangnya kepercayaan publik. Korupsi melukai keyakinan masyarakat bahwa pemerintah mampu menjalankan amanahnya dengan benar.

Seberapa sering kita mendengar janji untuk memberantas korupsi? Dan seberapa sering kita kecewa karena yang berjanji justru menjadi pelaku? Ini bukan sekadar ironi; ini tragedi yang terus berulang. Ketika rakyat merasa tidak lagi percaya, apatisme tumbuh subur. "Buat apa berharap, kalau semua sama saja," begitu kata mereka yang kecewa.

Akibatnya, kebijakan yang sebenarnya dirancang untuk kebaikan sering kali dipandang sebelah mata. Bukan karena isinya buruk, tetapi karena pembuatnya sudah kehilangan kredibilitas. Inilah dampak jangka panjang yang harus ditanggung bangsa ini akibat korupsi yang tak kunjung usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun