INTEGRITAS: FONDASI YANG TERANCAM RUNTUH OLEH KORUPSI
Oleh Abellia Natasya, NPM: 2310070530028Â
UNIVERSITAS BAITURRAHMAÂ
Email: abellianatasya286@gmail.com
Â
Korupsi selalu menjadi momok yang menggerogoti bangsa ini. Kasus demi kasus bermunculan, mengungkap bagaimana kepercayaan publik dikhianati oleh mereka yang seharusnya menjaga Amanah. Dari gedung megah pemerintahan hingga lorong sempit birokrasi tingkat desa, integritas yang seharusnya menjadi pondasi moral justru sering kali runtuh akibat godaan kuasa dan materi.
Padahal, integritas adalah modal utama untuk membangun sebuah bangsa. Ia menjadi penjaga agar setiap keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi memberikan manfaat besar bagi rakyat. Namun, apa yang terjadi ketika integritas itu Goyah? Negara Kehilangan arah, Kepercayaan masyarakat menurun, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik semakin Memudar.
Korupsi Itu Penyakit yang Membawa Krisis Kepercayaan
Ketika seorang Pejabat tertangkap melakukan korupsi, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya soal uang negara. Ada luka yang lebih besar—hilangnya kepercayaan publik. Korupsi melukai keyakinan masyarakat bahwa pemerintah mampu menjalankan amanahnya dengan benar.
Seberapa sering kita mendengar janji untuk memberantas korupsi? Dan seberapa sering kita kecewa karena yang berjanji justru menjadi pelaku? Ini bukan sekadar ironi; ini tragedi yang terus berulang. Ketika rakyat merasa tidak lagi percaya, apatisme tumbuh subur. "Buat apa berharap, kalau semua sama saja," begitu kata mereka yang kecewa.
Akibatnya, kebijakan yang sebenarnya dirancang untuk kebaikan sering kali dipandang sebelah mata. Bukan karena isinya buruk, tetapi karena pembuatnya sudah kehilangan kredibilitas. Inilah dampak jangka panjang yang harus ditanggung bangsa ini akibat korupsi yang tak kunjung usai.