Mohon tunggu...
isabelle adriana lie
isabelle adriana lie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMAN 3 Kabupaten Tangerang

introverted, artistic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Pedang Mualang: Tarian yang Termakan Zaman

28 Februari 2024   13:20 Diperbarui: 28 Februari 2024   13:37 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Tari Pedang Mualang menjadi tradisi yang mulai tertimbun waktu, hilang dimakan zaman. Masyarakat di luar Kalimantan Barat dan sekitarnya mungkin tidak lagi mengenal tarian ini dan malah lebih tertarik dengan kebudayaan luar negeri yang dianggap lebih kekinian. Orang-orang yang hidup di masa modern, terlebih anak-anak muda, sudah tidak lagi berminat pada kearifan-kearifan lokal yang ada di sekitarnya. Mereka cenderung tidak peduli dan dengan mudah melupakan suatu kebudayaan yang sudah diturunkan dari ratusan tahun yang lalu.

        Padahal sesungguhnya, kebudayaan lokal yang masih ada harus terus dilestarikan melalui berbagai macam cara. Di tengah maraknya era globalisasi ini, masyarakat perlu menumbuhkan kepedulian dan kesadaran tentang betapa berharganya sebuah tradisi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya dimanfaatkan sebagai media penyebarluasan budaya yang terancam punah, seperti Tari Pedang Mualang. Sebelum akhirnya hilang, muda-mudi di daerah tersebut bertugas melestarikannya serta memperkenalkannya kepada masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun