Mohon tunggu...
Abel Kristofel
Abel Kristofel Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa teologi di sebuah sekolah tinggi di Malang, tertarik dengan ontologi, epistemologi, sejarah, fenomena sosial, seni, logika, dan kopi. Hobi membaca, berdiskusi, dan bermain catur. Mulai menulis, dalam konteks akademik, di kampus dan jurnal, serta dalam konteks bebas di Kompasiana, Facebook, dan blog http://www.teologirakyat.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Anies Harus Bertanggung Jawab

14 Januari 2017   15:46 Diperbarui: 14 Januari 2017   16:25 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam berulangkali Anies mengatakan bahwa pemimpin harus menjaga perkataanya.  Tepatnya itu disampaikan di sesi kelima.  Persis setelah Ahok berkata, "mungkin cagub sebelah dosen, jadi ya wajarlah."  Sepertinya Pak Anies sulit menerima bahwa idenya untuk membangun manusia hanya sekedar teori bila tidak dibarengi dengan membangun infrastruktur.

Ahok dengan tegas mengatakan, "membangun manusia harus diikuti juga dengan mambangun infrastruktur.  Bagaimana mungkin kita bisa meningkatkan pendidikan masyarakat sementara kita membiarkan dia terkena banjir tiga minggu.  Justru dia dipindahkan di tempat yang lebih nyaman.  Kalau ngomong kita harus membangun manusia tanpa membangun fasilitas atau infrastruktur, itu cuma teori.  Teori yang disampaikan di kampus-kampus.  Yah wajarlah, mungkin cagub sebelah dosen, makanya bilang begitu," begitu kata Ahok.

Sontak Anies beralih mengatakan bahwa pemimpin harus menjaga perkataannya.  Bagi Anies kata-kata itu penting.  Kata-kata itu berkuasa.  Karena itu, hati-hatilah menggunakan kata-kata.  Ada apa dengan Anies?  Sementara emosi, Anies jadi mengesampingkan topik utama part tersebut.  Anies sudah tidak lagi membahas gagasan Ahok.  Anies malah fokus memperingatkan Ahok, "hati-hati kamu kalo ngomong."

Benar, cuma teori saja.  Slogan perang gagasan hanyalah teori.  Sebab Anies sendirilah yang justru termakan emosi dan menyerang balik perkataan Ahok.

Tapi, teori Anies ini benar.  Kata-kata punya kuasa.  Karena itu berhati-hatilah menggunakan kata-kata.

Paska debat semalam, pencarian terhadap "Alexis" meningkat tajam.  Entah usia berapa yang mencari kata itu di google.  Karena Anies mengatakan Alexis, semua orang pada mencarinya.  Anies bisa membuktikan kuasa kata-kata.  Anies bisa membuktikan bahwa kata-kata itu penting, sebab bisa mempengaruhi masyarakat.

Sekarang Anies harus bertanggungjawab.  Banyak pengguna internet terdiri dari usia 20-30 tahun.  Tempat yang hanya dinikmati oleh orang-orang kaya itu kini dikulik oleh anak-anak muda.  Berawal dari google search, mereka akan melihat-lihat foto.  Kemudian, pencarian di Youtube akan meningkat.

Jadi, sesuai dengan perkataan Anies Baswedan, berhatil-hatilah menggunakan kata-kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun