Mohon tunggu...
Abel Pramudya
Abel Pramudya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara

Travelling, photography, bus enthusiast @abelpram

Selanjutnya

Tutup

Money

Lagi, Karoseri Bus Indonesia Tembus Pasar Ekspor

3 Juli 2020   14:07 Diperbarui: 3 Juli 2020   14:04 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Venom buatan Tentrem yang diganti nama menjadi Zuri untuk pasar ekspor Kenya. Foto: haltebus.com

Karoseri Tentrem bekerja sama dengan Isuzu Astra Motor Indonesia mengekspor bus ke salah satu negara di kawasan Afrika Timur, Kenya. Rencananya, ekspor dilakukan mulai dilakukan pertengahan Juni 2020.

Bus yang diekspor merupakan bus medium berbalut bodi Venom. Namun, ketika sampai di Kenya, namanya akan diganti dengan Zuri. Secara dimensi, terdapat perbedaan antara model Venom yang beredar di pasar lokal dan yang akan diekspor ke Kenya. Bus Venom yang akan diekspor ini memiliki panjang 8,5 meter, lebar 2,3 meter, dan tinggi 3,3 meter sesuai dengan regulasi yang berlaku di Kenya. Sementara itu, sasis yang digunakan yakni Isuzu NQR 81 yang didatangkan langsung dari Jepang. Tipe ini berbeda dengan sasis Isuzu NQR 71 yang dibuat dan dipasarkan di Indonesia.

Bus Venom buatan Tentrem yang diganti nama menjadi Zuri untuk pasar ekspor Kenya. Foto: haltebus.com
Bus Venom buatan Tentrem yang diganti nama menjadi Zuri untuk pasar ekspor Kenya. Foto: haltebus.com

Akan ada satu prototipe dan enam bodi yang dibuat. Uniknya, bus akan diekspor dalam bentuk body kit atau completely knocked down (CKD). Hal ini baru pertama kali dilakukan, sebab sebelumnya karoseri lain yang telah mengkespor busnya, mengirim bus dalam kondisi utuh alias completely built up (CBU). Untuk itu Karoseri Tentrem harus membuat bodi bus dalam bagian terpisah mulai dari atap, lantai, dinding kanan-kiri, bagian depan-belakang, panel instrumen, dan kabel-kabel. Tak ketinggalan kursi buatan Rimba Kencana dan AC ND yang merupakan rekanan Tentrem juga ikut dikirim. Bagian-bagian bus tersebut kemudian dirakit dan dicat oleh Kenya Coach Industries.

Proyek ekspor ini telah dipersiapkan sejak 2018. Pihak Karoseri Tentrem melakukan kunjungan ke Kenya untuk melihat situasi dan memastikan kesiapan teknis kerja sama. Tim dari karoseri asal Malang ini juga melatih teknisi Kenya Coach Industries untuk membangun kembali bodi bus Venom.

Keberhasilan Karoseri Tentrem mengekspor bus menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Kini, mulai dari bus medium hingga bus tingkat, sudah diekspor industri karoseri Indonesia. Selain Tentrem, sudah ada beberapa karsoeri yang sudah lebih dulu menembus pasar internasional. Karoseri-karoseri tersebut antara lain, New Armada, Trisakti, dan Laksana. Negara tujuan ekspor mereka pun beragam, seperti Fiji, Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Bangladesh.

https://www.instagram.com/p/CBFwNcnAmVs/?igshid=16bgbr9052x61

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun