Mohon tunggu...
Abeka Sales
Abeka Sales Mohon Tunggu... -

Hampir 30 tahun lebih berkecimpung di dunia penjualan,ingin membagikan ilmu supaya tidak lekang oleh zaman,diminta menulis oleh seorang teman agar bisa menjadi kenangan dan membuat orang lain lebih pintar ....\r\nSangat senang bila ada pertanyaan yang membutuhkan jawaban praktis secara pribadi di email ke : we322apik@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hari Pelanggan Nasional, Kok Menyalahkan Pelanggan?

3 September 2016   19:53 Diperbarui: 3 September 2016   19:58 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September memberi arti pada setiap pelaku bisnis untuk lebih mengenal secara dekat para pelanggannya. Sayang masih cukup banyak pelaku bisnis yang tidak atau belum memberikan pelatihan yang cukup kepada karyawannya yang bertugas di garda paling depan (front liner) untuk melayani pelanggan mereka dengan baik.

Kejadian hari ini sungguh menjadikan hati saya  kurang nyaman ketika berhadapan dengan petugas konter penjualan alat-alat musik di sebuah mal di Jakarta. Sebagai penanggung jawab konter penjualan,yang bersangkutan kurang memahami apa arti pelanggan bagi dirinya maupun perusahaan tempat dia bekerja.

Rasa kurang nyaman ini bermula dari beberapa waktu yang lalu anak saya membeli sebuah gitar akustik. Kebetulan sedang ada promo berhadiah "strap" dan oleh petugas konter waktu itu dijanjikan akan diberikan bila persediaan barang sudah ada,karena saat transaksi stok barang tersebut sedang kosong. Maka demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,di nota penjualan diberi catatan oleh petugas penjualan tersebut,bahwa barang bisa diambil pada saat persediaan sudah ada.

Namun keadaan menjadi berbeda ketika hari ini anak saya akan mengambil barang yang dijanjikan. Oleh petugas penjualan yang berbeda,dikatakan bahwa promo tersebut ada ketentuan dan persyaratan yang berlaku,yaitu "Selama Persediaan Masih Ada" . Tentu saja ini membuat suasana hati menjadi kurang nyaman,sebab pada saat transaksi tidak ada penjelasan apapun mengenai hal ini. Dan yang lebih menjengkelkan adalah petugas konter penjualan tersebut mengaku sebagai penanggung jawab konter tersebut dan selalu menyalahkan "anak buah"nya yang lalai dalam melakukan pelayanan penjualan pada waktu itu.

Inilah yang sering terjadi dalam penanganan kasus-kasus penjualan di lapangan. Banyak orang yang melayani pelanggan tidak mengerti esensi penjualan dan pelanggan itu sendiri. Mereka terjebak kepada sistem daripada menyelesaikan masalah keluhan pelanggan. Apalagi kalau dibarengi dengan karakter "Habis Bagaimana...?" ; Seolah pelanggan harus mengerti kondisi yang ada pada mereka,bukan bagaimana supaya masalah yang dihadapi pelanggan dapat diselesaikan dengan nyaman.

Pelatihan terhadap mengatasi keluhan pelanggan atau masalah-masalah yang dijumpai di lapangan dalam sebuah proses penjuakan seringkali diabaikan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Inilah tantangan terbesar di Hari Pelanggan Nasional 2016 ini.

Semoga Pelanggan tetap menjadi "raja" walau ketentuan dan persyaratan ditulis semakin kecil hurufnya oleh banyak perusahaan yang sengaja menjadikan hal tersebut sebagai "senjata" mengatasi keluhan pelanggan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun