Kedua,setiap generasi mulai berkurang pengertian tentang Kebenaran . Janji dan kesabaran tidak lagi menjadi pedoman hidup. Semuanya ingin serba instant dan jalan pintas. Kalau bisa semua diraih dengan siasat busuk,memperdaya,dan kalau perlu mencelakai orang lain,yang terpenting dirinya selamat. Orang yang tidak berlaku benar juga melupakan janji dan membuang kesabaran jauh-jauh dari hidupnya. Mereka seenaknya sendiri membuat janji tetapi juga mudah melupakannya dengan mengatakan bahwa,"itu dulu...sekarang beda...!"
Ketiga,banyak orang di setiap generasi sudah mulai kurang melakukan Pengorbanan. Berkorban dianggap sebagai tindakan sia-sia,cari mati dan sebuah tindakan kalah. Maka tidak heran ada sebuah bangsa (Singapura) yang dikenal dengan perilakunya yang "Kia Si" dan "Kia Su" ; Dan herannya banyak pula orang kaya Indonesia yang menyekolahkan anaknya disana sehingga tak heran pula perilakunya pun mirip dengan perilaku umum bangsa tersebut. Berkorban adalah sebuah bentuk tanggung jawab,melatih diri untuk menjadi pemimpin bagi kaum lemah dan berjiwa kesatria. Seseorang yang tidak berani berkorban demi orang lain,maka jangan harap pernah menjadi pemimpin yang baik di perusahaan maupun di keluarganya. Yang ada hanya pecat dan pecat (memecat karyawan dan memecat pasangan hidupnya atau bahkan mungkin anaknya sendiri).....!
Ketiga NILAI diatas perlu ditanamkan sedini mungkin dalam membentuk sebuah perusahaan dan keluarga. Tanpa ketiga nilai tersebut,maka sebuah perusahaan atau keluarga cepat atau lambat akan berantakan seiring waktu yang berjalan cepat dengan perubahan  zaman dan teknologi ; Dan ketiga nilai tersebut akan membuat beda generasi hanya merupakan sebuah tradisi waktu yang memang harus dijalani oleh setiap manusia..........
Beda generasi ? So what....?