Sesar, dengan senyum bangga di wajahnya, mulai menghitung penjualan sisir-sisir itu. Dan meskipun jumlah sisir yang terjual tidak sebanyak yang ia harapkan, ia sadar bahwa penjualan tidak hanya tentang angka, tetapi tentang melibatkan nilai-nilai dan makna yang lebih besar ke dalam pengalaman pelanggan. Sesar merasa puas dengan upayanya dan dia menghormati serta menerima kebijaksanaan yang diperlihatkan oleh para biksu Shaolin ini.
Ketika Sesar meninggalkan biara Shaolin dengan hati yang penuh inspirasi, dia menyadari bahwa perjalanan spiritualnya telah dimulai. Dalam perjalanan hidupnya sendiri, di luar bisnis sisir, dia berharap dapat mencapai kedamaian batin dan menjalani kehidupan yang bijaksana seperti para biksu yang luar biasa itu. Kisah tentang petualangannya di biara Shaolin dan perubahan yang dialaminya akan terus menginspirasi orang lain dalam menemukan makna hidup yang mendalam. (ABI).
Kisah ini saya tulis dan terinspirasi dari potongan video yang beredar di media sosial tentang teknik marketing yang harus dimiliki oleh seseorang yang putus asa untuk menjalani hidup di dunia yang serba sulit dan tidak mudah mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, saya kemudian berinisiatif untuk menulisnya dan setidaknya materi ini dapat digunakan dalam lintas disiplin mata pelajaran di  kurikulum merdeka. Seperti Agama (keikhlasan dan ketulusan), Ekonomi (Teknik Marketing), Matematika (Teori Peluang), PKn (Sikap menghargai dan pantang menyerah), Sosiologi (Sosialisasi dan asimilasi), bahkan Bahasa dan berbagai lintas mata pelajaran lain yang relevan.
Selamat belajar...
Selamat berkembang dan berbuah...
Selamat malam sobat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H