Mohon tunggu...
AbieLabieba
AbieLabieba Mohon Tunggu... Guru - Belajar sebagai cara hidup

Sekolah Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Accesories (Singgasana) Dunia Akademik

12 Juni 2023   21:08 Diperbarui: 12 Juni 2023   21:19 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SINGGASANA (ACCESSORIES) DUNIA AKADEMIK

Oleh : AbieLabiebA

Di antara belantara mimpi-mimpi yang membangun harapan di alam bawah sadar, terdapat satu singgasana yang menjulang tinggi. Sebuah impian yang menjelma menjadi kenyataan, diukir dalam detik-detik keberhasilan yang membahagiakan. Itulah kebanggaan menjadi wisudawan dengan upaya terbaik yang bisa dilakukan, gelora yang membara dalam relung nurani setiap mahasiswa. Seperti embun pagi yang menghiasi kelopak bunga, capaian ini berkilauan memancarkan pesona khasnya. Ia bukan sekadar penanda dari prestasi semata, melainkan sejumput kehormatan yang diberikan oleh waktu dan usaha yang tiada henti. 

Namun, jalan menuju singgasana ini bukanlah tanpa liku-liku. Langkah ini merupakan medan perjuangan yang membutuhkan pengorbanan, dan ketekunan. Di dalam perjalanan ini, hamparan lembaran buku menjadi sahabat, dan setiap tetes keringat adalah penanda kesungguhan. 

Maka, ketika titik akhir tiba, kita melangkah dengan gagah berani, menapaki pelataran kebahagiaan yang tak terhingga. Dibalik setiap keberhasilan, tersembunyi aroma guru-guru bijaksana yang menjadi pelita penerang. Mereka adalah sang pengukir makna yang mengajarkan cinta pada ilmu, menghidupkan api semangat, dan membuka pintu kebijaksanaan. Dengan sabar mereka menuntun setiap langkah, memupuk kecemerlangan yang berkobar dalam setiap sanubari. Dialah sang guru dan dosen kita.

Bagi kita sebagai wisudawan, singgasana ini bukanlah sekadar sebuah piala gemerlap yang berkilauan di kaca. Ia adalah titik puncak sebuah perjalanan dari kerja keras yang tak terhitung jumlahnya, ketekunan yang tiada tara, dan semangat yang membara. Ia adalah harapan dan bukti bahwa impian tak ada batasnya saat kita terus berjuang.

Sebagai cahaya yang bersinar di kegelapan, menginspirasi generasi mendatang, menjadi cermin bagi mereka yang bermimpi meraih kejayaan, bahwa dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, segala impian dapat diwujudkan. Seperti kata Thomas Alfa Edison; "Kesuksesan adalah 1% inspirasi dan 99% transpirasi (Kerja keras dan keringat)". Namun, di balik kebanggaan ini terdapat tanggung jawab yang berat.

Kita tidak boleh lupa akan peran dan kontribusi kita bagi masyarakat dan bangsa. Ada banyak individu dan kelompok yang telah memberikan kontribusi berarti dalam perjalanan kita menuju pencapaian ini. Kita adalah pembawa estafet kehidupan yang harus melangkah dengan integritas dan kebijaksanaan, mengaplikasikan ilmu yang kita miliki untuk kemajuan bersama. Berpikirlah tentang kata-kata bijak Mahatma Gandhi, "Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia." Menjadi wisudawan adalah anugerah yang melampaui batas individu.

Ia adalah sinar harapan yang memancar ke seluruh dunia, membawa pesan bahwa pendidikan adalah kunci menuju perubahan dan kemajuan. Sebagai pemimpin masa depan, kita memegang tanggung jawab untuk menerangi jalan bagi mereka yang masih meraba-raba dalam kegelapan. Dalam kerendahan hati, kita tidak boleh menjadikan pencapaian hari ini sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai permulaan sebuah perjalanan panjang. Kita harus menyadari bahwa ilmu yang kita peroleh hanya setitik dalam samudra yang luas.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk terus merangkul pengetahuan baru, memperluas wawasan, dan terus berupaya untuk menjadi insan yang lebih baik. Kita juga jangan pernah melupakan sahabat-sahabat seperjuangan kita. Mereka adalah para sesama mahasiswa yang bersama- sama menjalani perjuangan, berbagi beban dan tawa dalam kehidupan kampus. Mengingat setiap tawa yang bergema di sudut-sudut kelas, setiap diskusi yang membangkitkan semangat, dan setiap kerjasama yang memperkaya pengalaman. Kita adalah teman-teman dan saudara yang menjadi saksi perjalanan yang penuh warna.

Kebanggaan kita hari ini harus mampu melampaui batas diri kita sendiri dan menyentuh kehidupan orang lain. Kita harus menjadi inspirasi bagi mereka yang masih berjuang, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, dan membangun jembatan kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung. Dengan demikian, keberhasilan kita tidak hanya menjadi pemujaan diri, melainkan memberikan arti yang lebih dalam bagi sekeliling kita. Lebih dari itu, mandat hari ini adalah permulaan bagi perjalanan baru yang membawa harapan dan keberanian. 

Sebagai tonggak yang menandai bahwa dalam setiap insan terdapat potensi yang luar biasa, dan dengan ketekunan serta ketulusan, impian-impian dapat menjadi kenyataan. Dan pada akhirnya, ketika kita berjalan melintasi panggung wisuda, kita pun dapat merasakan kebanggaan menjadi pahlawan dalam kisah hidup kita sendiri. Bahkan Rasulullah SAW juga telah mengajarkan kita untuk menjadikan niat yang tulus sebagai landasan, membuka diri terhadap berbagai sumber pengetahuan, menjaga adab dalam belajar, mengamalkan ilmu yang dipelajari, dan berbagi pengetahuan kepada orang lain. Bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan.

Selamat kepada semua kita. Marilah kita tetap rendah hati dalam capaian ini dan teruslah belajar, tumbuh, dan memberikan kontribusi positif di tempat tugas kita masing-masing. Bersama, kita mampu mewujudkan impian-impian besar dan meraih kesuksesan yang tak terbatas.

Terima kasih kepada semua yang telah turut serta mengambil bagian untuk merayakan keberhasilan kami. Terima kasih kepada keluarga, guru, teman, dan semua yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada kami selama perjalanan ini. Tanpa kalian, pencapaian ini tidak akan pernah terwujud. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun