Mohon tunggu...
ahmad syifa as.
ahmad syifa as. Mohon Tunggu... -

mencoba menunjukkan jati diri dengan men-share potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjelang Haul Gedongan

9 April 2010   11:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:53 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibnu Abd Salam menambahkan, di antara cara berbela sungkawa yang diharamkan adalah memukul-mukul dada atau wajah, karena itu berarti berontak terhadap qadha yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Dan hendaknya jadikan haul sebagai momen "PERINGATAN" --acara sakral yang memiliki kecenderungan kepada tadzkiroh, midanget, atau pengeling-- bukan sebagai ajang "PERAYAAN" yang lebih condong kepada keramaian, hura-hura dan pesta pora. Sebab bila yang lebih ditonjolkan adalah perayaan, maka ruh atau jatidiri daripada haul akan hilang, karena momen yang mestinya menjadi perenungan terkubur oleh kemeriahan dan hingar bingar. Walhasil, kesemerakan dan keriuhan haul bukanlah sebagai tujuan!.

Wallahu a'lam bish-shawaab ...... (ASF/MagarsariPost)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun