13/04/2019
Kampanye akbar untuk dukungan paslon capres-cawapres Jokowi-Maruf yang dihelat di Stadion utama Gelora Bung Karno (GBK), telah menarik perhatian beberapa negara tetangga Republik Indonesia.
Diungkapkan Amanda Hodge melalui akun Twitter @hodgeamanda. "Astonishing crowd for the final election rally for Indonesian president Joko Widodo, more than an hour before he is due to speak. Atmosphere more like a rock concert than a political event and lost of very different faces and looks."
Amanda sendiri adalah koresponden dari The Australia Newspaper. Menurut Amanda suasana didalam GBK lebih seperti konser rock ketimbang Politik.
Koresponden ABC Australia untuk Indonesia David Lipson mengomentari foto yang dia unggah mengenai suasana di GBK yang dipadati warga dengan Jokowi di atas panggung. "Ketika Anda pergi bekerja dan berakhir di konser rock terbesar yang pernah Anda lihat."
Komedian Simon Kennedy mengomentari tulisan David Lipson. "Is Jon Bon Jovi the President? (Apakah Jon Bon Jovi presidennya?)
Seorang Penulis Jonah Blank melalui akun Twitter @JonahBlank menuliskan, "Presiden AS suka membual tentang ukuran demonstrasi politiknya.... Tapi inilah seberapa besar kerumunan presiden #Indonesia @jokowi dapat menarik."
Bahkan dari kalangan artis dan pengguna media sosial dalam negeri pun banyak yang memuji perhelatan kampanye akbar tersebut.
Banyaknya masa yang datang di Stadion utama GBK tidaklah 100% dari masa pendukung paslon 01 Jokowi-Amin. Tidak sedikit dari masa pendukung Prabowo-Sandi yang ikut hadir dalam perhelatan kampanye akbar tersebut.
Salah satu Relawan Pro Jokowi (Projo) Anang Wardhana mengatakan : "ya inilah kami, indonesia, kami menerima seluruh element masyarakat yang ikut meramaikan pesta ini, tak terkecuali pendukung dari 02. Mungkin disinilah mereka bisa menemukan kebahagiaan. Inilah pesta demokrasi yang sesungguhnya" ujar anang.
Seperti yang dikatakan oleh Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto : ada setidaknya 500 artis dan musisi yang ikut memeriahkan perhelatan akbar ini. Hasto juga mengatakan bahwa kampanye akbar Jokowi-Maruf ini merupakan sebuah kemajemukan.
"Kami akan merayakan Indonesia yang majemuk".
