ibuku seorang legenda sejati bagi ku..
pahlawan papan atas dan orang terhebat didunia ini..
dibadannya tidak ada tatto kepasrahan yang dibuatnya..
di jiwanya tidak ada kata lelah dan kata menyerah pada hebatnya rintangan hidup..
tidak cenggeng pada kerasnya karang cobaan yang menghampirinya..
tersenyum dan tegap saat badai coba menyapanya..
disamping pendek badannya , ada tinggi yang tak bisa diukur nilai ke akuratanya..
disamping kecil tubuhnya ada besar yang muncul didalam dirinya..
ada kekuatan magic yang tak bisa menghentikanya untuk melawan keterbatasan fisiknya..
didalam kelemahanya ku lihat kekuatan tanpa batas yang dikeluarkanya melawan topan dunia..
ada semangat didalam bola matanya , ada kecerdasan didalam otaknya..
ibu darahmu mengalir didalam darahku..
nafasmu menusuk kedalam sukmaku..
aku dan kamu satu , satu keturunan pejuang..
pejuang untuk bertahan hidup didunia ini..
ajarkan doktrin itu ibuku..
agar aku menjadi anak pemberani dan kuat sepertimu..
walau ku tau ku takan bisa melampauimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H