"Then what's time for?" asked Lenina in some
astonishment.Apparently, for going walks in the Lake District; for that
was what he now proposed. Land on the top of Skiddaw
and walk for a couple of hours in the heather. "Alone with
you, Lenina."
Komunikasi di atas merupakan penggalan dari pembicaraan antara 2 tokoh : Bernard Marx dengan Lenina Crowne di dalam magna opus dari Aldous Huxley : 'Brave New World'. Salah satu tulisan atau buku yang harus dibaca bagi setiap orang yang masih bernafas menurut hemat saya (selain juga karya-nya yang lain seperti The doors of Perception , Island)
Tulisan ini sendiri bukan dimaksudkan untuk membahas atau mengupas atau me-review karya besar pak Huxley , karena untuk itu sudah sangat banyak dan jauh lebih mumpuni dibandingkan diri ini , meski opini tetaplah opini , tetap benar selama dianggap benar karena memang benar-benar tidak pernah sungguh benar tanpa kecuali (STOP, mulai ceracau-nya). Melainkan , dalam opini atau tulisan selayang pandang ini hanya ingin mengangkat komunikasi singkat dari Bernard dan Lenina di atas sebagai akar atau inti yang disandingkan dengan kehidupan kontemporer ke-kinian.
Bernard merupakan produk dari penguasa , yang diplot sebagai Alpha plus (kasta teratas) namun oleh karena faktor tertentu memiliki perbedaan yang nyata secara fisik dengan sesama golongan elit. Penuh kemarahan , tanda tanya , ide- ide perlawanan di dalam namun di luar tampak rapuh , tidak nyaman , takut dan rendah diri. Ia adalah seorang yang berbeda , bukan alat yang dimaksudkan sesuai fungsinya.
Lenina merupakan seorang gadis ultra modern , bebas lepas , cerdas , populer dan delusional (suatu gambaran yang begitu luar biasa dari Huxley mengingat dewasa ini , disekeliling kita begitu banyak Lenina-lenina) . Ia merasa ada yang berbeda , namun tidak mampu lepas dari dunia yang dibentuk dan ditentukan oleh penguasa. Bernard dan Soma merupakan pelariannya.
Dewasa ini , disekeliling kita , diantara kita , baik itu di rumah , lingkungan kerja , studi atau lainnya tampak fenomena yang lazim dan wajar seperti karya pak Huxley. Dunia ini dipenuhi oleh individu, kelompok , massa dan warga yang delusional dan harus diakui bahwa saya juga termasuk di dalamnya dan menjadi bagiannya. Dunia ini adalah dunia yang terkontrol , di mana urusan yang tidak penting , trivial dan remeh temeh adalah urusan yang utama bagi para penduduk dunia secara umum sedangkan urusan hidup mati , yang pelik , yang luhur , yang adiluhung adalah urusan para elite , penguasa , ningrat dan pemodal.
Saat ini manusia mungkin merasa bebas dan tidak lebih terkungkung dibandingkan beberapa dekade lalu , dengan arus informasi yang bagaikan torrent mengalir deras seperti tanpa adanya hambatan , kebebasan serasa menyeluruh dan memenuhi setiap insan manusia yang bisa mengaksesnya...namun benarkah demikian ? sungguhkah kita membutuhkan ini semua ? , dan benarkah bahwa hidup ini lebih baik dengan segala sesuatu yang serba bebas ,ada , tersedia dan instan ? Lalu mengapa kita masih menengok kebelakang dan berdecak kagum pada orang-orang yang sudah mendahului kita ? Karya - karya besar masa lalu yang seperti tidak ada habisnya mengajarkan kita mengenai banyak sisi kehidupan , seperti juga buku "Brave New World" nya pak Huxley.
Informasi yang tiada batas adalah terbatas pada kemampuan kita menyerap. Ia terus ada dan baru , diperbaharui , muncul dan tumbuh dari kehendak awal massa menjadi pengatur dari kehendak massa. Informasi hadir atas permintaan menjelma menjadi informasi hadir untuk menciptakan permintaan. Manusia adalah binatang sosial menurut Aristotle ; Man is by nature a social animal. Manusia merupakan bagian dari massa , bagian dari kelompok dan hal ini dilegitimasi melalui kehadiran kampung , kota , provinsi , negara dan komunitas dunia...manusia adalah individu bebas ketika ia tidak lagi menjadi manusia. Ia sudah direncanakan , diatur , disesuaikan , dikondisikan saat sebelum menjadi entitas hidup dan benar dan wajar bila ia menangis ketika lahir, karena ia sadar bahwa sudah diperdaya untuk keluar dari penjara ke penjara yang baru yang lagi-lagi sudah disesuaikan , dikondisikan tidak hanya bagi dirinya, namun juga orang-tuanya dan nenek moyangnya.
Kontrol melalui beleid , aturan , hukum , dan dipastikan dengan bedil dan meriam adalah kondisi di mana setiap insan di dunia sadar , sesaat setelah ia mulai bisa berbicara dan berjalan , hal yang mengejutkan dan mengherankan adalah bahwa setiap insan tersebut menerima keadaan , situasi demikian sebagai suatu hal yang normal dan wajar adanya , dibutuhkan dan tidak mungkin tidak .... CIVILIZATION , dengan segala pernik-nya , keistimewaan-nya , kegembiraannya , kesuka citaannya , ini adalah dunia dan ini adalah apa yang patut dan harus. Aku , kamu , kita bersama harus hidup menjadi bagiannya untuk bisa terus hidup.
"civilization is a limitless multiplication of unnecessary necessaries" - Mark Twain
Sebelum tulisan ini menjadi lebih panjang dan semakin jauh kehilangan arah dari maksud dan tujuan, adalah baik untuk ditutup dengan komunikasi lanjutan dari kedua tokoh , Bernard dan Lenina , sebelum diakhiri dengan paragraph pamungkas. :
"But, Bernard, we shall be alone all night."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!