Neymar harus mampu membuktikan dia lebih daripada "Cover Boy" sepakbola Brazil , sudah saatnya menunjukkan pada publik yang luas bahwa ia memang seorang superstar bola sejati.
Big Phil dalam hemat saya mempunyai tim dengan lini per lini yang terbaik , barisan belakang Brazil sungguh luar biasa kokoh dan mampu menggigit , melalui Alves maupun Marcelo , di depan Neymar dengan skill dan keluesannya , Hulk dengan power dan tendangan geledek kaki kirinya , Oscar dengan visi dan akurasinya , Fred dengan daya juang dan positioning-nya cukup untuk melumat siapa saja , terutama di negeri sendiri.
KROASIA
“If we had to be drawn in the same pool as Brazil, the
best outcome for us was to meet them in the
opening game. The pressure is all on them.
They are the title favourites and I’m hopeful
we can spring a surprise.”
-Niko Kovac-
Apa yang diucapkan oleh sang pelatih kepala yang juga adalah mantan bintang Kroasia juga Bayern Munchen , Niko Kovac cukup masuk akal dan bisa diterima. Tekanan ada pada lawan , beban ada pada Brazil , sedangkan Niko yang akan didampingi Robert saudaranya sebagai pelatih dan asisten bisa dengan tenang dalam meracik timnya mengingat hampir setiap orang di muka bumi akan berpikir Kroasia akan takluk.
Sayangnya amunisi Niko berkurang satu dan bagaikan peluru perak yang berharga , kehilangan Mandzukic di pertandingan perdana sungguhlah bukan hal yang menyenangkan , mengingat dirinya mendapatkan larangan 1 pertandingan akibat kartu merah saat melawan Iceland , November lalu. Bintang Bayern yang kemungkinan akan hengkang musim depan (Chelsea atau Arsenal ?) dengan hadirnya Lewandowski dari Dortmund tersebut , merupakan pemain yang super lengkap , tajam , kuat , dan ber skill tinggi. Menurut hemat saya , dia bertipikal mirip dengan Edin Dzeko (Bosnia ; Manc.City) .
Alhasil pilihan jatuh pada Jelavic (ex Everton, sekarang di Hull) yang meski tidak buruk dan punya kemampuan yang lumayan yahud namun kelasnya tidaklah sama dengan Mario. Kehilangan ini tentu sedikit banyak mengurangi gigitan Kroasia dalam counter attack , walau tidak menutup kemungkinan bisa menjadi berkah tersendiri dengan kendurnya perhatian dari lini belakang Brazil , apalagi duo Wolfsburg - Perisic dan Olic sangat tajam juga berbahaya. Kerap naiknya , Marcelo maupun Dani Alves bisa menjadi titik lemah dari Brazil.
[caption id="attachment_310634" align="alignright" width="316" caption="KROASIA 4-2-3-1"]
GK. Stipe Pletikosa
Pilihan utama tetap pada kiper berpengalaman panjang ini dibandingkan dengan kompetitornya Subasic yang merumput di klub kaya raya Monaco. Subasic tampaknya masih harus bersabar menanti posisi jersey #1
DR. Darijo Srna
Sang kapten tentu tidak bisa digantikan selama ia sehat, bintang Shaktar ini adalah seorang figur pemimpin yang kombatan dan eksplosif , panutan bagi seluruh anggota tim.
DL. Sime Vrsaljko
Cederanya Pranjic di persiapan terakhir vs Australia , membuat kans pemain muda ini terbuka untuk mengisi starter sektor kiri meski posisi naturalnya adalah bek kanan, alternatif lain adalah Domagoj Vida, namun lagi-lagi Vida pada dasarnya adalah CB sehingga lebih logis bek Genoa ini mendapat kesempatan.
DC. Dejan Lovren
Lyon seharusnya bisa melego dirinya dengan nilai yang lebih besar , pemain ini begitu lengkap , kuat bola atas , tekel yang keras dan akurat , cerdas membaca alur permainan dan punya skill dribling dan shooting yang yahud ... dan ia adalah seorang DC , tak heran barisan tim besar ngiler untuk meminangnya keluar dari Southampton.
DMC/MC. Luka Modric
Bintang Madrid ini tentulah salah satu faktor kunci bagi keberhasilan Kroasia , posisinya kemungkinan ada di depan 4 bek dan menjalankan motor sebagai deep lying playmaker dengan menjadi pembuka dan penutup keran aliran bola , dirinya akan banyak menyentuh si kulit bundar saat Kroasia menguasai , dan kecerdasannya dalam menilik ruang gerak rekan setim akan sangat dibutuhkan untuk menghadirkan hasil positif dari pertandingan ini.
MC. Ivan Rakitic
Bila disuruh memilih kebanyakan orang akan menunjuk Modric atau Mandzukic bahkan Srna bila ditanya siapa pemain paling penting di Kroasia, namun menurut hemat saya , Rakitic adalah kekuatan utama dari tim ini. Sebagai penyeimbang , penyelaras juga pendikte pertama dari permainan. Posisi naturalnya adalah gelandang tengah dengan fokus lebih seimbang dan cenderung menyerang namun di Kroasia tampaknya ia harus lebih banyak bertahan dan berfungsi sebagai DM dan karena itu pula ia adalah pemain kunci di tim Kroasia , kegagalan dirinya menjalankan fungsi adalah sama dengan kemandekan permainan tim.
AMC. Mateo Kovacic
Inter tentu berharap agar bintang mudanya ini bisa bersinar dan kembali dengan utuh dan sehat dari WC, ia adalah bagian dari kerangka masa depan. Posisi-nya mungkin saja diberikan pada Sammir , yang notabene akrab dengan cuaca dan suasana Brazil mengingat dirinya adalah salah satu putra Brazil yang beralih kewarganegaraan. Namun demikian , Kovacic selain berskill jitu dengan dribble yang yahud juga lebih kuat dalam bertahan , dan fungsi pembagi bola , juga kreator akan lebih banyak diambil alih oleh duo Modric dan Rakitic sehingga kehadiran Sammir dirasa kurang tepat , setidaknya untuk melawan tim kuat seperti Brazil yang kemungkinan akan menguasai jalannya pertandingan.
AML. Ivan Perisic
10 gol dan 5 assist untuk Wolfsburg di Bundesliga berhasil disumbangkannya , pemain ini akan menempati posisi favoritnya , posisi yang ia kenyam di Wolfsburg dan dalam performa yang hot , so dirinya bisa menjadi pembunuh bagi ambisi Brazil , Daniel Alves yang asik maju bisa kelabakan dengan tusukan tajam pemain satu ini. Posisinya sulit tergantikan , meski pada dasarnya Eduardo , Olic atau bintang muda Fio , Rebic bisa menempati posisi dirinya.
AMR. Ivica Olic
Usianya sudah tidak muda lagi , 34 dan September nanti 35. Saat dirinya hijrah dari Munchen ke Wolfsburg mungkin sebagian besar orang berpikir bahwa dirinya sudah habis dan tinggal remah-remah , turun kasta ke tim lebih kecil dan kemudian pensiun setelah tidak dapat kesempatan bermain. Namun , selama 2 musim di Wolfsburg perkiraan tersebut terbukti meleset, pencapaian dirinya bahkan lebih baik saat posisinya dipindahkan menjadi CF pada musim lalu. 14 gol dan 6 assist membuat dirinya menjadi bukti kebangkitan Wolfs bersama dengan Perisic, yang menarik adalah mereka akan bertemu dan bertarung dengan rekan satu tim mereka di Wolfsburg, Luis Gustavo yang tentunya paham betul daya setrum kedua pemain ini. Eduardo mungkin akan mengisi posisi ini , bila Olic diplot menjadi CF dan bukan Jelavic.
CF. Nikica Jelavic
Underrated , mungkin itu kata yang tepat menggambarkan pemain eks Rangers ini, bila tolok ukur seorang striker melulu pada gol , maka memang apa yang dihasilkan tidak membuat decak kagum , bahkan di musim lalu 13/14 , hanya berhasil menggelontorkan 5 gol yang kesemuanya di tim baru, Hull. Namun kontribusi pemain depan di era sepakbola modern tidaklah melulu pada berapa banyak gol yang berhasil disarangkan , namun berapa besar seseorang bisa memberikan atribut positif bagi rekan-rekan satu tim, dan sebagai pertahanan pertama dengan pressing ketat. Ia adalah team player , dan jelas posisinya di tim ini hanyalah cadangan bagi sang bintang Mandzukic , yang beruntung bagi Jelavic, tidak bisa bermain saat melawan Brazil dan bukan tidak mungkin Nikica bisa menjadi penyelamat bagi Kroasia besok.
PREDIKSI
Di atas kertas atau di layar komputer / tab ? :D , jelas Brazil layak diunggulkan dan hasil selain kemenangan adalah kegagalan yang bukan tidak mungkin akan menjadi bulan-bulanan media massa baik lokal maupun internasional. Dukungan besar , support raksasa , trend ciamik dengan 9 kemenangan beruntun akan luluh lantah dan berantakan bila kejutan yang kerap mewarnai partai pembuka terjadi di Sao Paulo.
Niko Kovac sadar betul hal tersebut , "time is on my side" seperti lagu yang populer dibawakan Rolling Stones. semakin lama waktu berjalan dan Brazil masih belum mampu menjawab kebuntuan maka peluang Kroasia untuk menghasilkan warna selain merah (kekalahan) cukup terbuka.
Brazil cukup kelimpungan dan repot membongkar Serbia dengan 4-2-3-1 nya , secara garis besar kedua tim mirip namun Kroasia secara rata-rata lebih baik , terutama di lini tengah dan depan. Ujian besar ada pada tim Samba untuk membuka celah sekaligus waspada mengingat , Kroasia punya 2 gelandang kelas dunia dan 2 winger yang cepat dan tajam yang sewaktu-waktu bisa menghadirkan serangan balik secepat kilat dan mematikan.
Penguasaan bola secara wajar akan ada pada Brazil , kontrol dan tempo akan banyak diatur oleh Oscar dan Luis Gustavo akan menjadi kunci dari kestabilan juga mematikan counter dari Kroasia. Fokus serangan Brazil tentu akan lebih banyak dibuka ke kiri dan kanan , sementara Neymar mendapatkan keleluasaan lebih besar untuk penetrasi maupun bertukar posisi. Overall , pertandingan saya pikir akan berjalan dalam tempo yang sedang cenderung melambat , pertarungan lini tengah akan menjadi faktor penentu keberhasilan Brazil.
SKOR : 1-0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H