Mohon tunggu...
Abdus Sofi
Abdus Sofi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Santri mahasiswa

Belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghirup Nikmatnya Kedurhakan di Antara Lemahnya Iman dan Harapan akan Taubat

11 Oktober 2024   01:41 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:47 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang kita tenggelam dalam nikmat nya ke durhakaan

Tanpa alasan kita berbuat dengan ke sengajaan

Mungkinkah ini karena ke bodohan ataukah lemah nya iman

Ataukah juga sesat nya sebuah pikiran Karna sedikitnya ilmu pengetahuan

Imam kita kuat tapi batin kita ini yang bikin tidak kuat

Sungguh sebenarnya sujud ini malu di angkat

namun kita masih ada keyakinan besok akan maksiat

Maka kami hanya bisa mengangkat

Dengan harapan ampunan yang di dapat

Terkadang diri ini tergoda dalam rayuan

Yang dimana kita pun tak sanggup menahan nikmatnya ke durhakaan

Tanpa memikirkan adanya sang tuhan

Dan adanya ngerinya pembalasan siksaan

Banyak yang lupa maksiat nikmatnya sesaat

Dan masih ada ampunan bagi yang ingin bertaubat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun