Kareta Api adalah mode transportasi masal yang nyaman untuk digunakan. Angkutan dengan kerangka besi berodakan baja itu menjadi pilihan transportasi publik yang murah dan nyaman.
Seiring perkembangannya Kereta Api Indonesia (KAI) mentranformasi pelayananya sesuai perkembangan teknologi dan digital.Â
Kereta Api antar provinsi pelayanannya sudah bagaikan naik pesawat. Varian terbaru adalah kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Transfortasi mewah untuk memanjakan para pelancong jarak dekat dan pekerja sekaligus pelaku bisnis.
Selain MRT, LRT, ada juga Commuter Line yang beroperasi di Jabodetabek. Transportasi kesayangan publik yang siap mengangkut ribuan penggemarnya setiap saat.
Pada hari Minggu, (24/09/2023) siang hari menjelang ashar saya termask yang menikmati fasilitas publik dari Stasiun Cikarang-Jakarta.Â
Selepas Stasiun Bekasi berkumandanglah suara adzan yang menandakan waktu shalat ashar telah tiba.Â
Menariknya, bersamaan dengan suara adzan yang membahana di Masijid, Musholla sepanjang perjalanan Commuter Line. terdengar jelas himbauan untuk shalat dari pengeras suara kereta Jabodetabek tersebut.
"Kepada kaum muslimin penumpang Kereta Commuter Line jurusan Cikarang-Kampung Bandan. Saat ini sudah memasuk waktu Shalat Ashar. Mari kita sahalat secara berjamaah di Masjid dan Musholla terdekat. Pesan ini disampaikan oleh PBNU," ujar petugas KRL Commuter melalui pengeras suara penumpang.
Ingatan saya langsung terkoneksi, saya tidak kaget kalau PBNU yang mmeberikan layanan perinagatan waktu shalat setiap waktu shalat ini. Karena Komisaris Utama PT Kerta Api Indonesia itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmah 2010-2021 Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA, dan periode sekarang Mustasyar PBNU.
Peristiwa ini sama pesrsis dengan pengalaman ketika bulan puasa di bulana ramadlan. Ada, himbaun boleh makan dan minum ketika sudah masuk waktu shalat maghrib untuk berbuka puasa. Padahal, SOP-nya dilarang makan dan minum di dalam kereta Api.Â