Mohon tunggu...
abdus salam
abdus salam Mohon Tunggu... Guru - guru

Belajar mencintai negara sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengalahkan Syetan

13 Mei 2016   19:15 Diperbarui: 13 Mei 2016   19:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Syetan

Iblis dan syetan sebetulnya satu jenis hanya dibedakan sebutannya saja, kalau ia sedang mengganggu manusia  dinamakan syetan  kalau dalam keadaan biasa dinamakan iblis. Iblis dahulu merupakan salah satu mahluk yang taat kepada Allah SWT dan mendapat kedudukan yang baik disisiNya serta ia termasuk dalam golongan jin, kemudian ia berlaku  durhaka dan ingkar kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya “Adalah ia (Iblis) dari golongan jin, lalu ia durhaka kepada Tuhannya” (Q.S. Al Kahfi : 50)

Kedurhakaan iblis karena ia enggan dan membangkang tatkala Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk bersujud hormat kepada nabi Adam As. Dengan sikap sombong dan takabur dihadapan Allah ia berkata  Patutkah aku sujud kepada orang yang Engkau jadikan dari tanah ? (Q.S.Al Isra’:61 ) dan ia juga berkata  Aku lebih baik dari padanya ( Adam ), karena Engkau jadikan aku dari api, sedang dia Engkau jadikan dari tanah(Q.S.Al A’raf:12 )

Dengan sadar dan tahu setan telah enggan dan membangkang mengerjakan perintah Allah SWT  dengan menampakkan kesombongannya dihadapan Allah SWT, sikapnya itu adalah takabur dan merasa diri besar tidak mau tunduk kepada perintah Allah SWT. Karena sikapnya iblis diusir dari sisi Allah SWT dan mendapat kutukan selama hidupnya.

Syetan  merupakan musuh kita  sebagai mana firman Allah artinyaSesungguhnya syetan itu musuh bagimu, maka jadikanlah dia sebagai musuh. Sesungguhnya ia hanya mengajak golongannya supaya menjadi ahli neraka” (Q.S. Fathir : 6)

Syetan dengan segala daya upayanya berusaha untuk menyesatkan manusia sebagai mana firman Allah SWT dalam surah Aku akan menyesatkan mereka  semua , kecuali hamba hamba Mu yang ikhlas diantara mereka” (Q.S. Al Hijr : 39-40) di dalam surah lain diterangkan bahwa iblis juga bersumpah Demi kemulian Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua.....(As-Shad : 82)

Syetan merupakan musuh kita yang nyata dan berusaha dengan segala daya upaya untuk menyesatkan kita semua untuk itu kita harus berhati hati dengan berbagai macam tipu dayanya agar kita dapat selamat dunia dan akhirat.

Cara mengalahkan syetan

Syetan akan menggunakan berbagai cara untuk menyesatkan manusia, ia krahkan segala daya upaya dan tidak pernah putus asa untuk menggelincirkan manusia dari jalan yang lurus. Allah SWT menjelaskan bagaimana syetan menggoda kita sebagai mana firmanNya artinya Iblis menjawab karena Engkau telah menyesatkan aku , pasti aku akan meghalangi mereka dari  jalanMU yang lurus . Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur” (Q.S. AL A’raf : 16 – 17)

Walaupun syetan mengoda manusia dari berbagai arah dengan berbagai tipu daya ada orang yang tidak dapat dikalahkan oleh syetan mereka adalah orang orang yang beriman, bertawakkal dan iklas sebagai mana firman Allah SWT  yang artinya : Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman  dan bertawakal kepada Tuhan” (Q.S. An-Nahl : 99) dan Surah lain yang artinya Ia (iblis) berkata Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat , aku pasti akan jadikan ( kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan aku akan menyesatkan mereka semuannya kecuali hamba hamba Mu yang ikhlas diantara mereka” (Q.S. Al-Hijr : 39 – 40)

Untuk mengalahkan syetan tidak ada jalan lain kecuali kita menjadi orang orang yang beriman bertawakal dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT. Banyak cara yang diajarkan oleh Agama untuk menjadi orang yang beriman, tawakal dan ikhlas. Salah satu cara yang sederhana adalah niatilah segala aktivitas kita yang tidak bertentangan dengan perintah Allah  untuk beribadah atau mengabdi  kepada Allah SWT.  Dan ketika kita mampu melaksanakan perintah Allah merasalah bahwa yang memberi kekuatan dan yang memberi pertolongan adalah Allah SWT,tanpa pertolongan Allah kita tidak mungkin dapat melaksanakannya.  Serta yang tidak kalah pentingnya apapun yang kita lakukan harus sesuai dengan tuntunan beliau rasulullah Saw.

Orang yang segala aktivitasnya diniati untuk beribadah kepada Allah dan mengikuti tuntunan rasululah Saw mereka adalah orang orang yang beriman. Mereka orang yang  beribadah karena Allah dan meresa diberi kekuatan oleh Allah mereka dalah orang orang yang ikhlas dan bertawakal kepada Allah SWT. Karena mereka dalah orang yang hanya mengharap ridho Allah, orang yang hanya bergantung kepada Allah . Dan merekalah orang orang yang dapat mengalahkan syetan dan tidak dapat digoda oleh tipu daya syetan.

Semoga Allah selalu memberi hidayah dan taufiknya kepada kita semua agar kita menjadi orang yang beriman , tawakal dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah sehingga kita menjadi orang yang selamat dari godaan dan tipu daya musuh kita yang nyata yaitu syetan laknatullah alaih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun