Mohon tunggu...
Abdurroup
Abdurroup Mohon Tunggu... Guru - Guru honorer SMKN 1 Tarumajaya

Air

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Elang: Antologi Puisi Usang yang Tersimpan

28 Maret 2024   09:13 Diperbarui: 28 Maret 2024   10:26 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupandang putih dinding

terselimuti awan nan mendung

Jauh menerawang

mata memandang

Sang Elang....

Yang bertengger di awang awang

Dengan sayap siap terbentang

siap menerkam

Dengan kuku-kukunya nan tajam

Mencakar kalbu merinding

Mengoyak jiwa meriang

Kala mata Elang

menyeringai penuh menang

Menyaksikan mangsanya yang bergetar

Siap tuk terkapar...

#Malang, 26 Januari 2003

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun