Mohon tunggu...
Abdur Rohman
Abdur Rohman Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa STF Al-Farabi Kepanjen, Malang dan Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Abdur Rohman kelahiran Jakarta, 15 Februari 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu sisi bumi, daerah yang dipenuhi dengan kebun tebu, dan ladang toleransi serta berhawa sejuk terdapat gunung dan di saat yang sama ada pantai yang indah di sudut sudut geografis. Napak tilas pendidikan: Di bangku sekolah dasar saya bersekolah di SDN Pabean Udik 1 lulus tepat waktu pada tahun 2013, kemudian dilanjutkan di sekolah favorit setempat SMPN 1 Sindang Indramayu keluar dengan damai pada tahun 2016, lalu melanjutkan di sekolah ketarunaan dengan mengambil jurusan Teknik Alat Berat lulus tanpa hambatan pada tahun 2020. Saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di salah satu perguruan tinggi Kab. Malang di fakultas Pendidikan Prodi PGSD sekaligus menjadi Mahasantri PP Luhur Baitul Hikmah melalui bimbingan Gurunda Bapak Kyai Ach. Dhofir Zuhry. Demikian, Salam Hayulani fi'li mustafad.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Produksi Pertanian, KKN-T D20 Unira Malang Mengadakan Sosialisasi Pupuk Organik di Desa Jambuwer

7 Februari 2023   21:10 Diperbarui: 7 Februari 2023   21:29 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di kecamatan Kromengan ini terdapat pertanian yang cukup luas, sehingga dapat memanfaatkan bahan -- bahan yang biasanya hanya dikumpulkan kemudian di jual." Kata Sita Risanti.

Ibu Astrid mengatakan bahwa pembuatan pupuk organik tidaklah sulit, apalagi di desa yang memiliki potensi pertanian dan peternakan yang besar seperti kecamatan Kromengan umumnya dan khususnya desa Jambuwer.

Bahan baku yang diperlukan sangatlah mudah didapat seperti urine kelinci, daun paitan, jerami, kotoran kambing, jahe, serai, tanah, air.

Demonstrasi Pembuatan Pupuk. Dokpri
Demonstrasi Pembuatan Pupuk. Dokpri

Salah satu peserta dari kegiatan ini yakni Ibu Sulistia Ningsih , sangat berharap akan adanya kegiatan yang seperti ini berkelanjutan melihat besarnya pertanian yang ada di desa Jambuwer.

"Saya ingin kegiatan sosialisasi pupuk organik ini terus berlanjut." Kata Sulistia Ningsih "program ini sebenarnya sangat kami tunggu tunggu sejak lama, dan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali." Pungkasnya.

Diharapkan dari kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, para petani dapat membuat secara kontinu serta mengaplikasikannya pupuk organik dalam kegiatan pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun