"Di kecamatan Kromengan ini terdapat pertanian yang cukup luas, sehingga dapat memanfaatkan bahan -- bahan yang biasanya hanya dikumpulkan kemudian di jual." Kata Sita Risanti.
Ibu Astrid mengatakan bahwa pembuatan pupuk organik tidaklah sulit, apalagi di desa yang memiliki potensi pertanian dan peternakan yang besar seperti kecamatan Kromengan umumnya dan khususnya desa Jambuwer.
Bahan baku yang diperlukan sangatlah mudah didapat seperti urine kelinci, daun paitan, jerami, kotoran kambing, jahe, serai, tanah, air.
Salah satu peserta dari kegiatan ini yakni Ibu Sulistia Ningsih , sangat berharap akan adanya kegiatan yang seperti ini berkelanjutan melihat besarnya pertanian yang ada di desa Jambuwer.
"Saya ingin kegiatan sosialisasi pupuk organik ini terus berlanjut." Kata Sulistia Ningsih "program ini sebenarnya sangat kami tunggu tunggu sejak lama, dan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali." Pungkasnya.
Diharapkan dari kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, para petani dapat membuat secara kontinu serta mengaplikasikannya pupuk organik dalam kegiatan pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H