Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebaik Apapun Anies Baswedan Akan Difitnah Orang Keji

14 September 2020   02:46 Diperbarui: 14 September 2020   03:46 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pujian dan cacian itu hal biasa, terutama bagi seorang pemimpin. Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang, kata Anies Baswedan. Terkadang hal baik dicaci, dan yang buruk diapresiasi. Apalagi kalau sudah melibatkan survei persepsi. Sebaik apapun Anies Baswedan akan difitnah oleh orang keji pertanda Anies Baswedan akan menaiki kelas, inilah ujian kehidupan politik.

Anies Baswedan seperti Jokowi sangat terbuka dengan kritik. Kritik yang substantif jelas menyehatkan demokrasi karena akan bisa menjadi suplemen untuk memperbaiki kebijakan covid-19.Kita dapat membedakan mana kritik, mana fitnah dan mana ujaran kebencian. Ingat, mustahil menyenangkan setiap orang-orang keji dan penuh kebencian. 

Siapapun yang pernah mencetuskan kalimat "Pujian dan cacian itu hal biasa, terutama bagi seorang pemimpin karena kita tidak bisa menyenangkan semua orang" perlu diacungi jempol.

Enggak peduli sebaik apa pun sifat Gubernur Kita, tetap saja orang-orang keji membuat niat baik gubernur menjadi buruk. Lonjakan covid-19 dibuat buruk sehingga PSBB total, dan zona merah selain jakarta yang buruk malah dipuja-puja. Enggak bisa disingkirkan, dilaporkan polisi, dan diancam dengan preman para orang keji.

PSBB bagi enggak suka, ada yang pilih diam. Ada juga yang agresif menyerang.  Fokus belajar online, fokus bekerja dirumah, fokus beribadah, fokus menyenangkan hati sendiri dan mereka orang keji tetap menderita karena mereka tidak direspon Pemprov DKI Jakarta.

Selama ini, itulah yang terjadi. Terus, dan berulang-ulang polanya sikap 'anti-anies'. Apalagi dinarasikan dalam bahasa yang tidak simpatik. Mata dan  telinga publik mengetahui orang-orang yang membenci Anies Baswedan. Entah Anies atau Jokowi kalau kita membantu dan berbuat baik, maka apresiasi sungguh luar biasa.

 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki pengalaman yang haru saat berkunjung ke Rumah Saki Pasar Minggu.  Anies memenuhi permintaan terakhir remaja kritis bernama Rahmat Hidayat karena kecelakaan sebelum kemudian wafat setelah oprasi. Anies Baswedan ini pun mengundang banyak simpati karena peduli kesehatan, kembali PSBB karena Anies sayang rakyat jakarta.

Anies Baswedan memang penyayang dan mengecup kening remaja tersebut. Seorang wafat membuat Anies mencegah warganya sakit yang menjadi faktor meninggal. Di DKI Jakarta mereka yang sudah wafat mencapai 1391 orang. (*)

Referensi : 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun