Filosofi penyesuaian diri untuk survival terutama perantau Minangkabau. Dima bumi dipijak, di sinan langik dijunjuang. Bahasa Indonesia memiliki arti di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.  Misalkan Kita harus mampu beradaptasi dengan masyarakat jepang atau tempat di mana kita berkerja berada dengan menghargai adat disiplin dan budaya bersih tempat. mereka akan berusaha untuk bisa mengucapkannya Abdurrofi tapi terdengar Dabdullufi. Lidah  native Jepang begitu terpaksa nama Luffy sebagai panggilan seperti one piece saja...
Menariknya, dimana lingkungan ini teratur secara baik oleh norma-norma. Norma Indonesia berbeda dengan norma di britania raya maupun Amerika apalagi sampai di Jepang. Otomatis wajah kita akan diatur untuk menampakkan wajah bersedih atau duka karena norma di Indonesia aja kompleks namun profesionalisme sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap banyak perbedaan sehingga kesedihan yang dialami tersebut membuat teman kita simpati dan mengajarkan kita. Semakin dekat bisa jodoh loh, dari simpatinya itu jadi cinta sejati. UWU...
Beruntung kamu punya istri bernama Anisa, karena ia bisa dipanggil dengan spesial sehingga ia bisa dipanggil Manis kepanjangan mamah anisa atau Ica kepanjangan istri cantik. Pikirkan nama unik untuk istri sehingga makin dekat dan sayang. Ketika kreatif menyebar, Maka istri akan balas misal Ayang, Abdurrofi Sayang.
Kita lihat, yuk, siapa saja mereka yang rumah tangga bertahan dan stabil. Bumbu pernikahan bukan perkelahian, bumbu pernikahan itu romantisme. Tanpa romantisme pernikahan terasa hambar dan terasa hanya seperti teman hidup. Namun romantisme merubah teman hidup menjadi cinta yang hidup. Ramai kasus cerai berbanding lurus dengan kebutuhan batin dan lahir tidak terpenuhi, Pandemi covid19 menjadi momennya.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI