Giring Nyapres 2024, Agenda Surya Paloh di Indonesia?

Manuver yang dilakukan Partai NasDem dengan memberikan panggung besar kepada Anies Baswedan dalam pembukaan Kongres merupakan bentuk kekecewaan terhadap Presiden Jokowi dan koalisi. Selaras retorika giring nyapres menyindir Prabowo tua.

Penekanan Giring yang sangat menginginkan pemimpin harus muda sesuai agenda Surya Paloh. Orang interpretasi macam-macam, silakan saja dengan ketidaksukaan Giring pada pemimpin tua.

"Oleh karena itu, bagaimana kalau yang memimpin bukan anak muda, siapa yang lebih mengerti tentang kebutuhan anak muda itu sendiri," ujar Giring pada 24 Agustus 2020. Dikutip dari Kontan.co.id

Presiden Indonesia harus jenius, harus berpendidikan sampai S3, harus pandai retorika, harus pintar kepemimpinan, dan ia harus lebih bijaksana tanpa beban masa lalu. Oleh sebab itu, menurut penulis, anak muda harus memiliki kemampuan untuk mengikuti cepatnya perkembangan itu. 

Pemilih Indonesia mendukung politik orang kuat dan lebih berkomitmen pada pluralisme demokratis demi perbaikan pragmatis untuk memenuhi kebutuhan utama negara. 

Surya Paloh meninggalkan banyak harapan Jokowi karena menerima warisan orde baru bernama Prabowo Subianto. Prabowo Subianto akan menjadi  masa depan untuk demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme di Indonesia.

Terkait posisi Prabowo yang menjadi kandidat terkuat capres tahun 2024 dianggap wajar selaras dengan pernyataan Puan Maharani. Mengingat posisi Prabowo yang kerap mengikuti pemilihan presiden, baik menjadi cawapres saat 2009 maupun capres pada 2014 dan 2019.

"Ya kan apapun Pak Prabowo itu sudah berkali-kali ikut kontestasi. Jadi kalau rakyat mengenal ya pastinya iya orang ikut terus dalam konstelasi dan kontestasi nasional. Tapi kan ini masih 2020 nanti kita lihat lagi 2024," kata Puan Maharani di komplek senayan, Jakarta pada hari  Senin, 24 Februari 2020. Dikutip dari Ayosemarang.com

Prabowo dikenal tapi tidak didukung presiden karena ia memiliki beban masa lalu berdasarkan undang-undang mensyaratkan presiden harus bersih dari pelanggaran hak asasi manusia.

Senyum Anies sebagai mantan ketua BEM adalah nuklir manis yang dinantikan orangtua korban aktivis 98 sedangkan kebakaran gedung kejaksaan adalah panggung politik Gubernur DKI Jakarta. Politik giring opini dan sindir prabowo ala giring Nidji bergerak luas Anti-Prabowo.

Aksi kamisan menunutut keadilan atas orde baru di Indonesia (kompas.com)

Dalam catatan penulis pada hari kamis tanggal 18 Januari 2007 dimulai aksi kamisan. Ini adalah bentuk ekspresi sedih dan kecewa yang dilakukan perwakilan ketidakadlan di depan Istana Negara.

Masyarakat Indonesia melakukan ini dari kalangan keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia. Aksi ini karena arogansi kekuasaan sejak orde baru runtuh bersama bangkitnya kepemimpinan reformasi.

"Giring (nyapres)  ini sudah dipakai panggung politik PSI tampil dipublik. Relevansi agenda untuk sindiran pada Prabowo, sedangkan aksi kamisan adalah trauma pasca orde baru," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada hari Rabu (26/08/2020) jam 16:00 am.

Setiap kamisan datang juga kakek dan nenek berkumpul dengan tua renta, mereka berkata dulu kami senang anak kami diterima kuliah tapi hingga kini mereka belum pulang. Kalau mereka dipenjara tolong tunjukan penjarannya, kalau mereka mati tolong beritahu kuburannya. Kami sudah tak kuat berharap pada pemerintah atas ketidakpastiaan ini. Jangan buat kami terus berharap... 

Jumlah akumulasi pengaruh Surya Paloh dan jumlah massa umat Islam yang diperlukan untuk membentuk reaksi rantai-rantai komitmen dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya dalam kepemimpinan Anies. Kalau tidak suka anies ya jangan pilih Anies tapi kalau tidak suka bahaya laten orde baru masa kita harus pilih Prabowo.

Surya dan rekan koalisi kecewa prabowo masuk kabinet dan menikmati kemenangan jokowi (detik.com)

Pasca terpilih Jokowi 2019, bang Surya membangun komunikasi dengan Airlangga, Cak Imin, Suharso, dan Sohibul Iman partai non-pemerintah untuk mengajak dukungan terhadap putra-putri terbaik bangsa yakni Anies Baswedan.

Semua orang sudah tau niat Anies Baswedan sudah tersimpan sejak konveksi demokrat pada tahun 2014. Sementara itu, Nasdem nampaknya tidak membutuhkan PDI-Perjuangan dan Gerindra yang telah melakukan politik transaksional bagi-bagi kursi.

Naluri Golkar, PPP, PKB, PKS dan Nasdem untuk mendukung Anies ibarat ancaman pada Prabowo-Puan. Kecepatan suara dukungan parpol pada Anies ideal hanya tergantung pada suhu dan komposisinya pendekatan bang Surya.

Surya Paloh merapat dengan mantan partai oposisi dan mempelajari kekurangan prabowo (tribunnews.com)

Kecepatan naluri bang Surya memiliki ketergantungan pada cita-cita reformasi dengan frekuensi dan tekanan pada nuklir politik yang normal. Kecepatan gelombang geser ditentukan hanya dari modulus geser dan densitas gagasan Anies dan senioritas bang Surya.

Artinya Surya dan Anies yang mulanya diperkirakan akan menjadi pelopor dalam pengembangan dan kemajuan tata kelola pemerintahan pusat tanpa intervensi Mega dan Prabowo.

Ternyata nuklir ini tidak mengalami kesulitan bagi Gubernur DKI Jakarta yang saleh. Oleh karena itu, partai-partai negara Indonesia itu sudah cukup dukungan untuk rencana kampanye dan narasi politik yang cerdik.

Ilustrasi ucapan sindiran untuk prabowo dari kim Anies Baswedan(pict.com/William)

Dengan demikian, Senyum mantan ketua BEM dilengkapi prajurit partai politik sehingga kemenangan bagi mereka maju menuju Indonesia lebih baik dan jauh dari bahaya laten orde baru. Karenanya, tanpa jendral penculik Bang Surya siap mengajak seluruh partai membangun poros engkol perubahan nuklir ala Kim Jong Un tanpa beban masa lalu.

Pada tahun 2014 Jokowi canangkan pembangunan stadion tapi ia tinggal karena ambisi Capres melawan prabowo. Ini sangat tidak bertanggung jawab dengan banjir, macet, dan wacana-wacana tidak diselesaikan mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Riwayat proyek Jakarta International Stadium sejak Era Jokowi hingga Ahok belum digarap dengan tuntas. Baru jaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun Jakarta International Stadium di Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta.

Jakarta International Stadium (FOTO: CNN Indonesia)

Anies membangun Jakarta International Stadium akan dibangun layaknya stadion-stadion di Liga Inggris dan sesuai standar FIFA. Luarbiasa Pembangunan struktur bawah akhir tahun 2019 selesai.

Sebelumnya Anies menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketiganya melakukan pertemuan tertutup.

Prabowo bangga dengan semua kinerja Anies Baswedan, pesan sang Jendralnya setiap isu miring dari PSI jangan ditanggapi Anies kecuali Anies ingin panggung dengan PSI. Mereka anak muda pandai retorika sedangkan Anies adalah satusatunya gubernur yang dicintai umat Islama Indonesia. 

Belum ada tamu boleh yang datang danajudan memberi komentar terkait isi pertemuan tersebut. Undangan untuk pelantikan Gubernur gubernur harus dengan kerja nyata dan sampaikan ke publik dengan retorika yang diterima. Begitu juga sindiran #Girirng Nyapres 2024 sebagai sindiran jendral tua, Prabowo subianto.

Kenapa Anies bisa pandai beretorika karena ia mengetahui transparansi itu penting dan mampu sedangkan Prabowo tidak. Pembangunan stadion di Liga Inggris dan sesuai standar FIFA. Ini persembahan untuk organisasi the jak mania, klub sepak bola Persija dan Tim Nas Indonesia. 

Berhentilah beretorika dan berwacana untuk menylamatkan Indonesia. Karena Anies bekerja saja untuk rakyat, maka ketika pada waktunya, rakyat Indonesia pun akan menghargai apa yang telah Giring Nidji harapkan.(*)